Sahat Tua P Simanjuntak Wakil Ketua DPRD Jatim Diadili Karena Diduga Korupsi Suap Rp39.5 M

<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><h3><span style="color: red; font-size: large;">#Terdakwa Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak diadili bersama-sama dengan stafnya yaitu Terdakwa Rusdi selaku penerima suap sebesar Rp39.5 M dari Abdul Hamid mantan Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang dan Ilham Wahyudi alias Eeng selaku Koordinator Lapangan sejak tahun 2020 - 2024 yang sudah terlebih dahulu diadili dan di Vonis pidana penjara selama 2.6 Tahun. Lalu bagaimana dengan anggota DPRD Jatim lainnya???#</span></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEi960mxcmjmuvS2Ag-bAdoofMpGRFvSRYdr08cPCLLV4s1-6gesOnzx0gJS4f8Nk8OGgi9g97Jf3A6LqV5sIiXDGVGyyGOlKvX1Z0nyQrRMk98E6iNsdrQ0RR4xCKD0zOUvyo8wVgBGqAfHiYX837NYL0SA7ABaSzsdnXqAzs3MJWTS8lMMicKGfD/s700/Sahat%20dan%20Rusdi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="700" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEi960mxcmjmuvS2Ag-bAdoofMpGRFvSRYdr08cPCLLV4s1-6gesOnzx0gJS4f8Nk8OGgi9g97Jf3A6LqV5sIiXDGVGyyGOlKvX1Z0nyQrRMk98E6iNsdrQ0RR4xCKD0zOUvyo8wVgBGqAfHiYX837NYL0SA7ABaSzsdnXqAzs3MJWTS8lMMicKGfD/w640-h366/Sahat%20dan%20Rusdi.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: x-small;">Terdakwa Sahat Tua P Simanjuntak dan Terdakwa Rudi</span><br /></td></tr></tbody></table><span style="font-size: medium;"><b>BERITA<span style="color: red;">KORUPSI</span>.CO - </b></span><br />“Dalam tembok derita jauh dari orang tua - Dalam tembok derita tak akan dapat ku lupa - Tobat tujuh turunan semoga takkan terulang - Kalau bebas ingin sadar kembali ke jalan yang benar”. Ini adalah sebahagian dari lirik lagu yang berjudul “Tembok Derita”<br /><br />Mungkin seperti lirik lagu inipulalah yang ada di benak Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019 - 2024 dari Fraksi Golkar dan Rusdi, selaku Stafnya yang saat ini berada dalam jeruji besi alias penjara di rumah tahanan negara gedung merah putih milik KPK sejak Kamis, 15 Desember 2022 sampai dengan sekarang setelah tertangkap tangan atau OTT KPK pada Rabu, 14 Desember 2022 sekitar pukul 20.30 WIBB<br /><br />Nama Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak, warga Jalan Manyar Kertoadi VI/49 Surabaya (dan Jalan Kertajaya Indah V No.20 Surabaya), bukanlah nama asing di masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya apalagi dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) maupun dilakalangan Partai Politik terutama Partai Golongan Karya (Golkar) dimana Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak adalah Sekretaris Partai Golkar dan Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Jawa Timur periode periode 2022-2027  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjtT19XtuMPYSEUjxYXZpqu4WMXBYLNEtb8YRQXzFTafGIJgi87px_sNq4Rahy1AEbCDH9SsAfEaFZJUNt8lRLlxAWS_QfJOOIFTvqZXxc7q8u016hkdEbkO1cArxzHykR0Vwx8rdC_ZQgtYl1NUhk2d6klqB11yVYTLyUIko0aEdKPHQjOcHD_8l/s1040/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="1040" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRjtT19XtuMPYSEUjxYXZpqu4WMXBYLNEtb8YRQXzFTafGIJgi87px_sNq4Rahy1AEbCDH9SsAfEaFZJUNt8lRLlxAWS_QfJOOIFTvqZXxc7q8u016hkdEbkO1cArxzHykR0Vwx8rdC_ZQgtYl1NUhk2d6klqB11yVYTLyUIko0aEdKPHQjOcHD_8l/w640-h288/11.jpg" width="640" /></a></div>Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak menjadi anggota DPRD Jatim dari Partai Golkar untuk pertama kalinya adalah tahun 2009 - 2014. Berlanjut untuk periode kedua dari Partai yang sama tahun 2014 - 2019. Sukses menjadi anggota Dewan yang terhormat di Jawa Timur selama 2 periode atau 10 tahun, Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak kembali terpilih menjadi anggota DPRD Jatim untuk ketiga kalinya juga dari Partai sama yaitu periode 2019 - 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur 9 yang meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi. Seperti dilansir dari situs KPU Jatim. Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2019 - 2024 pada 31 Agustus 2019<br />  <br />Namun nasib Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2019 - 2024  “hancur berkeping-keping” sebelum akhir periode tiba karena Sahat Tua P Simanjuntak berasama stafnya, Rusdi dan Abdul Hamid mantan Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang serta Ilham Wahyudi alias Eeng selaku Koordinator Lapangan tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu, 14 Desember 2022 sekitar pukul 20.30 WIBB<br /><br />Saat itu (Rabu, 14 Desember 2022 sekitar pukul 20.30 WIBB), KPK melakukan tangkap tangan atau OTT terhadap Ilham Wahyudi alias Eeng dan Rusdi di sekitar Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp1 miliar rupiah <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Jsq6ZD-h4lE-1ybBY5U5iwL23bEzDW-on1ug-dUEs48EMJX0Kp3qtmzgKfc4uJOKv6iBD-QQg2lvv67oRvCpM1qq48QYPkomEEiuYzkwombcTz4Oucmq7QJtaltGUnIEQTHfhFhalXrvt5qaFFV5sV7sV0-v66b8w1ZZ0zLH2E1pLgr7z3TKzWLd/s576/Abdul%20Hamid%20dan%20Ilham%20Wahyudi%20alias%20Eeng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="576" height="462" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Jsq6ZD-h4lE-1ybBY5U5iwL23bEzDW-on1ug-dUEs48EMJX0Kp3qtmzgKfc4uJOKv6iBD-QQg2lvv67oRvCpM1qq48QYPkomEEiuYzkwombcTz4Oucmq7QJtaltGUnIEQTHfhFhalXrvt5qaFFV5sV7sV0-v66b8w1ZZ0zLH2E1pLgr7z3TKzWLd/w640-h462/Abdul%20Hamid%20dan%20Ilham%20Wahyudi%20alias%20Eeng.jpg" width="640" /></a></div><span style="color: red; font-size: large;">Baca juga:</span><span style="color: red;"><br />Terbukti Menyuap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjutak Rp39.5 M, Dua Terdakwa Di Vonis Masing-Masing 2.6 Tahun Penjara - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/05/terbukti-menyuap-wakil-ketua-dprd-jatim.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/05/terbukti-menyuap-wakil-ketua-dprd-jatim.html</a><br /><br />Dua Terdakwa Korupsi Pemberi Suap Kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Dituntut 3 Tahun Penjara - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dua-terdakwa-korupsi-pemberi-suap.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dua-terdakwa-korupsi-pemberi-suap.html</a><br /><br />Kasus Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjutak, JPU KPK Arif Suhermanto: Kemungkinan ada Pengembangan - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/kasus-korupsi-suap-ott-wakil-ketua-dprd.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/kasus-korupsi-suap-ott-wakil-ketua-dprd.html</a><br /><br />Dua Terdakwa Penyuap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Di Adili - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/dua-terdakwa-penyuap-wakil-ketua-dprd.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/dua-terdakwa-penyuap-wakil-ketua-dprd.html</a><br /></span>   <br />Setelah Tim KPK mengamankan Ilham Wahyudi alias Eeng dan Rusdi, di hari yang sama Tim KPK kemudian mengamankan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak dan Abdul Hamid  <br /><br />Uang sebesar satu miliar rupiah yang diamankan KPK sebagai barang bukti pada saat melakukan tangkap tangan itu, ternyata sisa dari Rp2.5 miliar yang diberikan oleh Abdul Hamid melalui Ilham Wahyudi alias Eeng kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak melalui Rusdi sebagai fee atau istilah Ijon atau uang muka untuk mendapatkan dana hibah Pokir milik Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim tahun anggaran 2024.    </div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipYS1xFwV2a8y3dbE7i0dnJVvqgYzmf-fbhwmfXefzOUKSFbXXMzuKp1HOUie185SLi4H9mQl0M3NX4QZT79JkwO6Lc7o9Z170b67JVFi6e5D1h8xIlGhtXmx_MII1HOGLp00V415WNSiSVTr9NQOCzFDM4JoWfgQzUbrWgU9xw213PMZcmzSCFcCS/s1280/c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipYS1xFwV2a8y3dbE7i0dnJVvqgYzmf-fbhwmfXefzOUKSFbXXMzuKp1HOUie185SLi4H9mQl0M3NX4QZT79JkwO6Lc7o9Z170b67JVFi6e5D1h8xIlGhtXmx_MII1HOGLp00V415WNSiSVTr9NQOCzFDM4JoWfgQzUbrWgU9xw213PMZcmzSCFcCS/w640-h360/c.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: red;">Terdakwa Ilham Wahyudi alias Eeng</span><br /></span></td></tr></tbody></table>Dana hibah pokir DPRD Jatim yang bersumber dari APBD Jatim tahun 2020 - 2023 kurang lebih sebesar 8 triliun rupiah adalah milik seluruh anggota DPRD Jawa Timur periode 2019 - 2024 yang berjumlah sebanyak 120 orang termasuk Sahat Tua P Simanjuntak<br /><br />Dana hibah pokir milik Sahat Tua P Simanjuntak sejak tahun 2020 hingga 2023 adalah kurang lebih sebesar Rp270 miliar yang disalurkan ke Pokmas di Kabupaten Sampang melalui Abdul Hamid selaku Kepala Desa Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang dan Koordinator Sampang dengan meminta fee atau ijon untuk istilah uang muka sebesar 25 persen dari jumlah anggaran setiap tahun yang dibayar terlebih dahulu<br /><br />Namun anehnya, Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak bukan terpilih sebagai anggota DPRD Jatim periode 2019 - 2024 dari Kabupaten Sampang melainkan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur 9 yang meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi<br /><br />Lalu pertanyaannya adalah, apakah karena fee atau ijon untuk istilah uang muka pencairan dana hibah pokir milik Sahat Tua Simanjutak lebih besar dari Abdul Hamid sehingga Pokmas di Dapil 9 tidak disalurkan???<br /><br />Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah hanya Sahat Tua P Simanjuntak yang “memperjual belikan” dana hibah pokir miliknya atau seluruh anggota DPRD Jatim periode 2019 - 2024?. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK7SFLzd5sSasvxWLESDL4CGLH6SBNS2RjPD-yyGGSG_v2RDjWbbo2v7HQQyVkQq7rt98jy8dilA3qV7lxDCI65DpAMLEMGnsPsdYe1RZTZ67zcEpvOTSY75pLqucKnx66TwWuWkiFOIWjVE-0eRQ-wU_Am76BZyekx0bNgnbaUc-QQ9yg_jZASLg8/s1280/2..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK7SFLzd5sSasvxWLESDL4CGLH6SBNS2RjPD-yyGGSG_v2RDjWbbo2v7HQQyVkQq7rt98jy8dilA3qV7lxDCI65DpAMLEMGnsPsdYe1RZTZ67zcEpvOTSY75pLqucKnx66TwWuWkiFOIWjVE-0eRQ-wU_Am76BZyekx0bNgnbaUc-QQ9yg_jZASLg8/w640-h360/2..jpg" width="640" /></a></div>“Bisa jadi ada pengembangan, ikuti aja persidangan," ucap JPU KPK Arif Suhermanto<br /><br />JPU KPK Arif Suhermanto menjelaskan, bahwa uang yang diberikan oleh Terdakwa Abdul Hamid kepada Sahat Tua P Simanjuntak adalah sebagai Ijon atas penyaluran dana hibah setiap tahun<br /><br />"Pemberian ijon tahun 2019 untuk dana hibah tahun 2020. Pemberian ijon tahun 2020 untuk hibah tahun 2021. Pemberian ijon tahun 2021 untuk dana hibah tahun 2022. Pemberian ijon tahun 2022 untuk dana hibah tahun 2023. Jadi lebih dulu diberikan ijon. Dan ini sudah berlangsung dari tahun 2019 sampai tahun 2022 untuk dana hibah tahun 2023" kata JPU KPK Arif Suhermanto seusai persidangan (Selasa, 07 Maret 2023)  <br /><br />“Untuk selanjutkan kita ikuti fakta persidangan dalam perkara ini (Sahat Tua P Simanjuntak),” ucap JPU KPK Arif Suhermanto (Selasa, 23 Mei 2023)<br /><br /><span style="color: red; font-size: medium;">Baca juga:<br />Sidang Korupsi Suap Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Pejabat Pemprov, Anggota DPRD dan Sekwan - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd.html</a><br /><br />Sidang Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan 2 Pejabat Pemprov Jatim dan 13 Ketua Pokmas - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua_27.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua_27.html</a>    </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: medium;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red;">Sidang Korupsi Suap Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Anak Terdakwa dan Ketua DPRD Jatim - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd_10.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd_10.html</a></span><span style="color: red; font-size: medium;">   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ZzVM06wCGGHz2PWWFcTlibBFxsotXASG8VxAf_eD92Qs_A5iy01V--LAH5jROP22X3exZe589aVg40tyrOwD4IwE8lSSpBhshUrfAbCrn1ZtPu3Wnz5fTgKpyxjEymD4Qh0ZwDGX3eJ2QXdIkfq8s4B51_IYjDEFdIOb8toRxh80KSI5grr9y9Jp/s1040/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="1040" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ZzVM06wCGGHz2PWWFcTlibBFxsotXASG8VxAf_eD92Qs_A5iy01V--LAH5jROP22X3exZe589aVg40tyrOwD4IwE8lSSpBhshUrfAbCrn1ZtPu3Wnz5fTgKpyxjEymD4Qh0ZwDGX3eJ2QXdIkfq8s4B51_IYjDEFdIOb8toRxh80KSI5grr9y9Jp/w640-h288/8.jpg" width="640" /></a></div></span>Sidang Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Kepala Bapeda Jatim Sebagai Saksi - http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua.html    <br /><br />Yang lebih anehnya lagi adalah, tahaun 2023 belum berlalu, Pemprov Jatim dan DPRD Jatim pun belum membahas anggaran APBD tahun 2024,  namun karena “kerakusan, nafsu dan ambisi untuk mendapatkan uang”, sehingga Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim meminta uang ijon sebesar Rp2.5 miliar yang di turuti oleh Abdul Hamid walaupun Abdul Hamid belum mengetahui berapa dana hibah Pokir milik Sahat Tua P Simanjuntak yang akan diterima Abdul Hakim<br /><br />Andai saja permintaan Sahat Tua P Simanjuntak tidak dituruti oleh Abdul Hamid, maka dana hibah Pokir DPRD Jatim yang bersumber dari keringat masyarakat Jawa Timur “akan tetap menjadi bisnis yang menggiurkan” yang tidak tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi<br /><br />Namun karena “kerakusan, nafsu dan ambisi untuk mendapatkan uang” sehingga membawa Sahat Tua P Simanjutak bersama Rusdi dan Abdul Hamid serta Ilham Wahyudi alias Eeng  menjadi penghuni rumah tahanan negara alias penjara di gedung merah putih milik KPK dengan menyandang “gelar Tersangka, Terdakwa dan Koruptor”<br /><br />Ibarat ucapan yang seringkali diungkapkan masyarakat bahwa “uang tak selamanya membawa kebahagiaan dan kesuksesan bagi setiap orang. Tetapi sebaliknya, uang dapat membahwa seseoarang ke dalam penderitaan kalau cara memperolehnya dengan hawa nafsu serta ambisi apalagi dengan cara melanggar hukum”   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJM19TpR23cvj82mcqHSGcQIUhK9IQXi_VNzbjFzUfRhalvpT-6JKMjN2fPuxucoyMPTAtPPRvQdcUQEikGTDUP1Ae04WXMZw4YVk02c3BpSQbKw-Sjlr7WAPtNV8tSE-B-8vOE3cIklBfzlXWC46Y-4xfVq64Mc7Zd2LuqpT1t2BPgXDuyPtLDsc2/s1280/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJM19TpR23cvj82mcqHSGcQIUhK9IQXi_VNzbjFzUfRhalvpT-6JKMjN2fPuxucoyMPTAtPPRvQdcUQEikGTDUP1Ae04WXMZw4YVk02c3BpSQbKw-Sjlr7WAPtNV8tSE-B-8vOE3cIklBfzlXWC46Y-4xfVq64Mc7Zd2LuqpT1t2BPgXDuyPtLDsc2/w640-h360/7.jpg" width="640" /></a></div>Dan karena uang pulalah, Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak bersama stafnya, Rusdi dan Abdul Hamid serta Ilham Wahyudi diadili sebagai Terdakwa kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi sebesar Rp39.5 miliar sebagai uang “ijon atau uang muka” untuk pencairan dana hibah pokir DPRD Jatim yang bersumber dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2020 - 2022 dan 2023 - 2024<br /><br />Abdul Hamid serta Ilham Wahyudi selaku pemberi uang suap sudah terlebih dahulu diadili dan oleh Majelis Hakim menyatakan bahwa Terdakwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Ilham Wahyudi alias Eeng terbukti bersalah melakukan Tindak Pidaa Korupsi sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Jo UU No 20 tahun 2001 Tentan Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi dan dijatuhui hukuman pidana penjara masing-masing selaka 2 tahun dan 6 bulan.<br /><br />Dan saat ini, tibalah giliran Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak bersama stafnya, Rusdi untuk diadili dalam berkas perkara penuntutan terpisah sebagai Terdakwa penerima suap yang didakwa oleh JPU KPK melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Jo UU No 20 tahun 2001 Tentan Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi<br /><br />Pasal 12 berbunyi: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);<br /><br />huruf a berbunyi: pegawai negeri atau penyelenggaran negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya;   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUB_kGFp9B9X2LLKYKwrrcvxUJ36399ztXJmTRyyLpIMpecTw8rUEzCTb26vbtKMr7WXp6tB3uQlg3SoL41pago32k96bd8NMF8NBNMPiMe5_SZB_bifAkg_4rwG-4_XYTj8TkuraOOFlUyXWlVrr1u7JCdv_wOec5uPPG_qxxOKS7rq2Wg37iT1y/s1280/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUB_kGFp9B9X2LLKYKwrrcvxUJ36399ztXJmTRyyLpIMpecTw8rUEzCTb26vbtKMr7WXp6tB3uQlg3SoL41pago32k96bd8NMF8NBNMPiMe5_SZB_bifAkg_4rwG-4_XYTj8TkuraOOFlUyXWlVrr1u7JCdv_wOec5uPPG_qxxOKS7rq2Wg37iT1y/w640-h360/b.jpg" width="640" /></a></div>Sedangkan Pasal 11 berbunyi: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya<br /><br />Hal itu terungkap dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi yang dibacakan secara langsung oleh JPU KPK Arif Suhermanto dkk dalam persidangan di ruang Sidang Candra Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo, Jawa Timur (Selasa, 23 Mei 2023) dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Hakim I Dewa Gede Suartha, SH., MH dengan dibantu 2 Hakim anggota yaitu Arwana, SH., MH dan Hakim Ad Hoc Darwin Panjaitan, SH., MH serta Panitra Pengganti (PP) H. Usman, SH., M.Hum dan Dhany Eko Prasetyo, SE.,  SH., MM., M.Hum yang dihadiri oleh Terdakwa Sahat Tua P Simanjuntak dan Terdakwa Rusdi dengan diampingi Tim Penasehat Hukumnya<br /><br />Persidangan berlangsung dalam dua session, yang pertama dalah dakwaan JPU KPK terhadap Terdakwa Rusdi selaku staf Sahat Tua P Simanjuntak Wakil Ketua DPRD Jatim, dan kemudian dilanjutkan dengan dakwaan JPU KPK terhadap Terdakwa Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2019 - 20124<br /><br />Dalam surat dakwaan JPU KPK dijelaskan;   </div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD8CccZ_hIxvPNIn40CxH0yt2COYSBrR187HTlIZ4hHmPxf5THCjeaOIQAWbORqLkjun6COlmwY_kyx3JNNYItWUlQvoTjJvkv7nrnF84aYajZ2HQ4n-FKoHj15xPWD5W_u08UX0WFRNB0_yMHYcc3iLuiLviU0dnll1viLcwOTZCK8uLQPnjzg5-k/s2339/0.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2339" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD8CccZ_hIxvPNIn40CxH0yt2COYSBrR187HTlIZ4hHmPxf5THCjeaOIQAWbORqLkjun6COlmwY_kyx3JNNYItWUlQvoTjJvkv7nrnF84aYajZ2HQ4n-FKoHj15xPWD5W_u08UX0WFRNB0_yMHYcc3iLuiLviU0dnll1viLcwOTZCK8uLQPnjzg5-k/w453-h640/0.jpg" width="453" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzNk2vFqQNOmlYMWGs2QZ3OPIweEje4DBq4-PnKqmmNFmUlv-yBVYZt1pdZwNMtiniMlv7Wetl7qYG1jyCHYqTIl4HLEf4LEsQ3kP0mNmO0DDvY8E9Wg1sXU5hcmn6gKe6slvGqSZTym1ng5CHuh_ONbW9cwtr41D6iexZcDL1UHU62L51p4fCBmj/s1280/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzNk2vFqQNOmlYMWGs2QZ3OPIweEje4DBq4-PnKqmmNFmUlv-yBVYZt1pdZwNMtiniMlv7Wetl7qYG1jyCHYqTIl4HLEf4LEsQ3kP0mNmO0DDvY8E9Wg1sXU5hcmn6gKe6slvGqSZTym1ng5CHuh_ONbW9cwtr41D6iexZcDL1UHU62L51p4fCBmj/w640-h360/5.jpg" width="640" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNdofXMDL42jlAY-PWAfzDR4A1V1hbbmcSqV6ORybb_zdxfYaN7QoPkMkTPfgrUOQtxOKL7HAxA8SB9G6ebZoSSlfnd4-3EFJ5jHesg7iPzLIAmV7tB0GHJKtx08wl8Rk-aAVM7pZzeA4RMV1wZkrt6QP7rqZle1NZPmZ5gNzujvKTimMqXS6kMFIa/s2339/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2339" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNdofXMDL42jlAY-PWAfzDR4A1V1hbbmcSqV6ORybb_zdxfYaN7QoPkMkTPfgrUOQtxOKL7HAxA8SB9G6ebZoSSlfnd4-3EFJ5jHesg7iPzLIAmV7tB0GHJKtx08wl8Rk-aAVM7pZzeA4RMV1wZkrt6QP7rqZle1NZPmZ5gNzujvKTimMqXS6kMFIa/w452-h640/1.jpg" width="452" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkvSwM82hcSk0HlIqoi8ouGKUlM_LNqOgikVMUION-uU-8sMsifCAO376azzMn_ex5JlBk3ij0jRarHZa0YpyTmcoGNBIdE932XmTyeAsoXH6SO0RE0TgBW6irRc2BVhgjT3eCABoaTqbPOcNZR97r9LcbHlUOk_Oz4b7wBLZzhoIQD0TaaZ2zZKd6/s1280/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkvSwM82hcSk0HlIqoi8ouGKUlM_LNqOgikVMUION-uU-8sMsifCAO376azzMn_ex5JlBk3ij0jRarHZa0YpyTmcoGNBIdE932XmTyeAsoXH6SO0RE0TgBW6irRc2BVhgjT3eCABoaTqbPOcNZR97r9LcbHlUOk_Oz4b7wBLZzhoIQD0TaaZ2zZKd6/w640-h360/15.jpg" width="640" /></a></div><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOVnTkXYozjY0F0OwDayUE8Yd5BjA6vfyf9E7xaT_rGH27hWZUxTOGjpqh6J1cx0QHyqGqIRbRfY_3QgPYe4DbnLZTH1uBZvQI6ueFcMi89YzTdPuhs2ywrhn0LX1c3Ckdf8raaNLPkrJUq_kW1RkxS5r8nfcCRX0MwhnRIXQ3fXyJ69rqfxy45rW/s1994/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1994" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOVnTkXYozjY0F0OwDayUE8Yd5BjA6vfyf9E7xaT_rGH27hWZUxTOGjpqh6J1cx0QHyqGqIRbRfY_3QgPYe4DbnLZTH1uBZvQI6ueFcMi89YzTdPuhs2ywrhn0LX1c3Ckdf8raaNLPkrJUq_kW1RkxS5r8nfcCRX0MwhnRIXQ3fXyJ69rqfxy45rW/w530-h640/2.jpg" width="530" /></a>    </div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS0R0N4P7iX7mKLRpijyVhdh5LUhjk6Ag-6-hbKh6ASvTp4Yvw82e7O_t06X2YlvX4otZELPwQ_2NXstQps1M70HRwUCEbgnbYK58jeKUra2y24syR6VIfpLBgUqkAFUepsOmB0gtqWQCQd895NHi6z7_9jJMh2Y_0mB8ADp67MPAhlcasr7Z9oN26/s1280/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS0R0N4P7iX7mKLRpijyVhdh5LUhjk6Ag-6-hbKh6ASvTp4Yvw82e7O_t06X2YlvX4otZELPwQ_2NXstQps1M70HRwUCEbgnbYK58jeKUra2y24syR6VIfpLBgUqkAFUepsOmB0gtqWQCQd895NHi6z7_9jJMh2Y_0mB8ADp67MPAhlcasr7Z9oN26/w640-h360/4.jpg" width="640" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_9ZZ-tvkvIMvcXxqYOKXCyFXfuuVcOsESb42fM6RFpKxymrEw1Zi66GKO3KRBHk3xeClWqqCaVWBxfJQWY2JYF3M4kNlQ_F2_f7K4Nvh7MkirafSuYudiQaQ7nxP0lg_eKMHnc2S12B2gEK0EV20GQIZBYeXDH4JIO9CuqshEf6U57Ni389oETJPn/s2070/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2070" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_9ZZ-tvkvIMvcXxqYOKXCyFXfuuVcOsESb42fM6RFpKxymrEw1Zi66GKO3KRBHk3xeClWqqCaVWBxfJQWY2JYF3M4kNlQ_F2_f7K4Nvh7MkirafSuYudiQaQ7nxP0lg_eKMHnc2S12B2gEK0EV20GQIZBYeXDH4JIO9CuqshEf6U57Ni389oETJPn/w512-h640/3.jpg" width="512" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsb0ulVe2A-Ah_Y8n-5-EeIqPHoUAg7i5QH3DdNKqfpeUV-50WNCgPCkJIRug8ZygEAvhWGmOEB-ztKc_1pqbapBQWtAvSR7M4Dp_Lk5NLnOr4bKvLhz6iEL7K6WCNI5fN1IJKMwrlyqGc1l3Tu1F8EGOzId-mbr2Cd8Xakunt_H8AH7ylHgbeVEg/s640/f..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsb0ulVe2A-Ah_Y8n-5-EeIqPHoUAg7i5QH3DdNKqfpeUV-50WNCgPCkJIRug8ZygEAvhWGmOEB-ztKc_1pqbapBQWtAvSR7M4Dp_Lk5NLnOr4bKvLhz6iEL7K6WCNI5fN1IJKMwrlyqGc1l3Tu1F8EGOzId-mbr2Cd8Xakunt_H8AH7ylHgbeVEg/w640-h360/f..jpg" width="640" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNybCohpesMVw60f7YfwhjQnblOWcKMbShggJO-9yxu-Iv6jQVn1sLm0HdbJq1JRyT9fe1_5OcGZdp5P--I6uk9RKVtKAW656Tl19vd_yuv-PorMNEzFraVO4Lb4s83L8kON8s0HyHwCx-J-SWRcwBTRRmmDiIHBRmzBd6smHnkxDKFvHfXvfXJJJL/s2062/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2062" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNybCohpesMVw60f7YfwhjQnblOWcKMbShggJO-9yxu-Iv6jQVn1sLm0HdbJq1JRyT9fe1_5OcGZdp5P--I6uk9RKVtKAW656Tl19vd_yuv-PorMNEzFraVO4Lb4s83L8kON8s0HyHwCx-J-SWRcwBTRRmmDiIHBRmzBd6smHnkxDKFvHfXvfXJJJL/w514-h640/4.jpg" width="514" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjXL1raM9uyBA6jKDXjEs8ygwmbxqdIz52elvOdGTPjSeDwhU3vq_2R42wbstvB7_WRDUksHD2oFUdmG-kaAIU9B6KmKWjlMaJCOoqUQxKwgxbRYCruttmBdLk6qw1kAz083Cc77EqoBWGRQn5PrBcUSViADfXsACrxiTopbFdioaxRCSop3sW_N_m/s1600/9..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjXL1raM9uyBA6jKDXjEs8ygwmbxqdIz52elvOdGTPjSeDwhU3vq_2R42wbstvB7_WRDUksHD2oFUdmG-kaAIU9B6KmKWjlMaJCOoqUQxKwgxbRYCruttmBdLk6qw1kAz083Cc77EqoBWGRQn5PrBcUSViADfXsACrxiTopbFdioaxRCSop3sW_N_m/w640-h303/9..jpg" width="640" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGbWWh1hHnnK-kFeUKzjyxHuXNMvmHSsMWDShf-z5cVvp81r0vb__o8sokc_oI-nc5XMZxL_eMKsEAAclV1lrXTlf4swZfUfXkmx9uYau6iavjnJ1lYPK6P_rCzMTSoh-44aJSC9QhGGAE67QbABBY85ZKyS0T6wv_lz4o1ZJLfADAEZNO_2eKKHu/s2202/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2202" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGbWWh1hHnnK-kFeUKzjyxHuXNMvmHSsMWDShf-z5cVvp81r0vb__o8sokc_oI-nc5XMZxL_eMKsEAAclV1lrXTlf4swZfUfXkmx9uYau6iavjnJ1lYPK6P_rCzMTSoh-44aJSC9QhGGAE67QbABBY85ZKyS0T6wv_lz4o1ZJLfADAEZNO_2eKKHu/w480-h640/5.jpg" width="480" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWPvdgs0iB-oUBftX9FmjaA28Pfa2cghxxcWu_rmpQpMFaMJh4ClmVbR6XKNf0GCkAdjZVFcmxmIedO-HzIacmZ1mQ1d0z81m2Kc3X6QEMaDVr0ieNqywD5yVfbu2CQIS8thtxmKh7aDhkHU0tw6QFTrlH8QgPl91By1LtWWeB8c-eGXwQeO_6y5gg/s1040/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="1040" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWPvdgs0iB-oUBftX9FmjaA28Pfa2cghxxcWu_rmpQpMFaMJh4ClmVbR6XKNf0GCkAdjZVFcmxmIedO-HzIacmZ1mQ1d0z81m2Kc3X6QEMaDVr0ieNqywD5yVfbu2CQIS8thtxmKh7aDhkHU0tw6QFTrlH8QgPl91By1LtWWeB8c-eGXwQeO_6y5gg/w640-h288/8.jpg" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTQKt2Q4LyupQmVk73xXDpTLbdFCoiGBmPO9UBO6MojyhEsazLNN8CKw5j9QcGAUqFb3uBRvhEh2QA4DmeTCBRujlpoHXb8lLey09brtqyPqqtM_YE4_elYsx9FCcuC_Sdlh6CceuBJYAYp-xaq_LWqYKDKKaIZWdxQkk-CkyohSzvrnFoUEfLN0se/s1998/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1998" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTQKt2Q4LyupQmVk73xXDpTLbdFCoiGBmPO9UBO6MojyhEsazLNN8CKw5j9QcGAUqFb3uBRvhEh2QA4DmeTCBRujlpoHXb8lLey09brtqyPqqtM_YE4_elYsx9FCcuC_Sdlh6CceuBJYAYp-xaq_LWqYKDKKaIZWdxQkk-CkyohSzvrnFoUEfLN0se/w530-h640/6.jpg" width="530" /></a>   </div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk2deF8ETj0nM828bK83wAIfHpokFYWENdZADJwC73-6xKC-OT0lE6EM38-jnimZuiRdYlbGuiR6ztKIyTUWxwzAfiMae96u_cYNYx-4dqggFxEq9I1aDR50CrhRGUlx8lSCvNaopeL0wB3MbQ6L7ylci0bYEOObnQXSEX-thOwAnQQBULVE2xW-B7/s640/Abdul%20Hamid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="640" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk2deF8ETj0nM828bK83wAIfHpokFYWENdZADJwC73-6xKC-OT0lE6EM38-jnimZuiRdYlbGuiR6ztKIyTUWxwzAfiMae96u_cYNYx-4dqggFxEq9I1aDR50CrhRGUlx8lSCvNaopeL0wB3MbQ6L7ylci0bYEOObnQXSEX-thOwAnQQBULVE2xW-B7/w640-h356/Abdul%20Hamid.jpg" width="640" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjehtEN_vHm-mRr9qiXZb6rWDRxEsiQiFrZP4Buv8JdCHZSPxJ93LyF7o6KI-3CFAw_ZzO-ubeW6mUqLBAnTvfHkkRkK37ET9WR_B-0dUn_IzaCLsYvmNC40N35oBdqRsJRXcrTjFBwROlMpI7xcSO07aPFn1emQAT43lvEyNdpok0NJlP-ILhAzLCq/s2200/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2200" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjehtEN_vHm-mRr9qiXZb6rWDRxEsiQiFrZP4Buv8JdCHZSPxJ93LyF7o6KI-3CFAw_ZzO-ubeW6mUqLBAnTvfHkkRkK37ET9WR_B-0dUn_IzaCLsYvmNC40N35oBdqRsJRXcrTjFBwROlMpI7xcSO07aPFn1emQAT43lvEyNdpok0NJlP-ILhAzLCq/w482-h640/7.jpg" width="482" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglP9AF-EmL6tIOOn6Q-IHO8jcmiKl_33-0ZMUyXUM2IFcRHWO-sR8wwSoFWGXuPRdCFJv5XQCig1hRomCMU2WxRWzPkJHR7JWI3TDRjgi4KIAj4Ag0V1JyosSiQmK0OFe1kAxQrHSGGkCJTaJVthl77r6qhUZqY-Gg8WEJKm5EBCmAXVBSrW4ZVJ_j/s1280/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglP9AF-EmL6tIOOn6Q-IHO8jcmiKl_33-0ZMUyXUM2IFcRHWO-sR8wwSoFWGXuPRdCFJv5XQCig1hRomCMU2WxRWzPkJHR7JWI3TDRjgi4KIAj4Ag0V1JyosSiQmK0OFe1kAxQrHSGGkCJTaJVthl77r6qhUZqY-Gg8WEJKm5EBCmAXVBSrW4ZVJ_j/w640-h360/12.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtDvEe5GxuF77byrmenvJ_WaySaIBANhtaX8naZ4d0yAZpvGGIsC812HoQ4GfB7ToG2-Adk9uuvIGGxeCwdPJkojmPRbEWHldjBPi9oY0-6DYV5y_4JvGyYQYbWo6mSuRoQh3HTSGy513leJ8IoZu_oBj9AL799zrpucPLVyylquTUNRnjVumvV12/s2204/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2204" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtDvEe5GxuF77byrmenvJ_WaySaIBANhtaX8naZ4d0yAZpvGGIsC812HoQ4GfB7ToG2-Adk9uuvIGGxeCwdPJkojmPRbEWHldjBPi9oY0-6DYV5y_4JvGyYQYbWo6mSuRoQh3HTSGy513leJ8IoZu_oBj9AL799zrpucPLVyylquTUNRnjVumvV12/w480-h640/8.jpg" width="480" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTTHLuF0rY0dXOiDyjie9AJ76gM-FEebLi9tkeIWSF9b8q21-hhF5hfH99ExjzgkKYTovlHVyPTvPLvCRfx7xkpu0bJC2AFpJ78Sve4mCsEmLXixJLPdM5xuX_x7YXttnCSGp9MokadjwrIJDGPVrCQTTfJmV-UaxXCfJFfz85SrWRObjCkPWGjeU1/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTTHLuF0rY0dXOiDyjie9AJ76gM-FEebLi9tkeIWSF9b8q21-hhF5hfH99ExjzgkKYTovlHVyPTvPLvCRfx7xkpu0bJC2AFpJ78Sve4mCsEmLXixJLPdM5xuX_x7YXttnCSGp9MokadjwrIJDGPVrCQTTfJmV-UaxXCfJFfz85SrWRObjCkPWGjeU1/w640-h288/10.jpg" width="640" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Zu1cmBwW_qp3q7qss37dMVmf8YN_ODgiiKV5mwqMFbzwI9Vv0xS91S8Ct6K3DMPTkVPIpBdjtAit5wKqavtQhidsnjET7cJs0NSADuzqNQpTAX7E7t0J-nWxi-dcF8AEqu31FrzWs2stu7z46uyoqIrNQt7g-ogLFBtN2CaV1r_-mEhknhstGlyn/s2202/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2202" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Zu1cmBwW_qp3q7qss37dMVmf8YN_ODgiiKV5mwqMFbzwI9Vv0xS91S8Ct6K3DMPTkVPIpBdjtAit5wKqavtQhidsnjET7cJs0NSADuzqNQpTAX7E7t0J-nWxi-dcF8AEqu31FrzWs2stu7z46uyoqIrNQt7g-ogLFBtN2CaV1r_-mEhknhstGlyn/w480-h640/9.jpg" width="480" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaYuVXWybZpGPcvfMB5gdHEva2mh8sel2U-xFfCU8q3m5rO0vnzDjPOdOW9PQyhU0nxGFLceKs5O_4taz6AXEI3wkrWwUgN6y7-7y4jDwzEgrzEu9TRSPgKq5MlGjC_GlCwaMraRiFpobfXoXCAhbzdm5UGfQjnqaLHLRsWynI1mpEs5ajoXc77pDP/s700/Sahat%20dan%20Rusdi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="700" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaYuVXWybZpGPcvfMB5gdHEva2mh8sel2U-xFfCU8q3m5rO0vnzDjPOdOW9PQyhU0nxGFLceKs5O_4taz6AXEI3wkrWwUgN6y7-7y4jDwzEgrzEu9TRSPgKq5MlGjC_GlCwaMraRiFpobfXoXCAhbzdm5UGfQjnqaLHLRsWynI1mpEs5ajoXc77pDP/w640-h366/Sahat%20dan%20Rusdi.jpg" width="640" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2j_Am0Q31pGNSd2smUBrlY2wva3KKPhc6a0prXdRRWnVdct7K4YG0_GEH5YCQi17OjcapRJS-YPgWvbkMm5bHu2IV4hCEtGLtoxDZDgOrke7QVwTQ6CI6UBx5hRkVj_WPYDsu2wKDxdUx-dooWgrTKI0aM7hYF1X6Bx9J3uT-Ca1pwZHjj4SlOMi/s2198/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2198" data-original-width="1654" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2j_Am0Q31pGNSd2smUBrlY2wva3KKPhc6a0prXdRRWnVdct7K4YG0_GEH5YCQi17OjcapRJS-YPgWvbkMm5bHu2IV4hCEtGLtoxDZDgOrke7QVwTQ6CI6UBx5hRkVj_WPYDsu2wKDxdUx-dooWgrTKI0aM7hYF1X6Bx9J3uT-Ca1pwZHjj4SlOMi/w482-h640/10.jpg" width="482" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ssjH6-Me_iJK0j5_O5PIZ-3XLFuGYd4Fk2vxjTdoxYVHNBKeWr3REkZwnqKAFx6HFDXHe7uIN6IYyHZzr-LL2lCu2pSP2IWjY4hDDFWpD72iIh0czSBzYbuUkoRUTg_7Qx3mhLM1GGY5OGHhin7vylJ_QPbAQ6C-zTbuuMY8hOrjyzD4ijpCrIan/s1654/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="1654" height="119" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ssjH6-Me_iJK0j5_O5PIZ-3XLFuGYd4Fk2vxjTdoxYVHNBKeWr3REkZwnqKAFx6HFDXHe7uIN6IYyHZzr-LL2lCu2pSP2IWjY4hDDFWpD72iIh0czSBzYbuUkoRUTg_7Qx3mhLM1GGY5OGHhin7vylJ_QPbAQ6C-zTbuuMY8hOrjyzD4ijpCrIan/w472-h119/11.jpg" width="472" /></a></div>

News Tipikor Sahat Tua P Simanjuntak Wakil Ketua DPRD Jatim Diadili Karena Diduga Korupsi Suap Rp39.5 M

#Terdakwa Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak diadili bersama-sama dengan stafnya yaitu Terdakwa Rusdi selaku penerima suap sebesar Rp39.5 M ...

»

“Evaluasi PERMA Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmA0BNQmvZFUnSHWP9mTworEYKRjrjTZQdSqbD42z8vUyrG_fMTpLX9W4g_8CzUlTxpf_9fDecq1aISh2VnUJSGR_jz5LVkpcDMsJGzWBDdpjiwGV1V8A8ovmHtO4ocjMKkMOOYVYd1x7Kch4nqdnsxhGC8REX48OyDwuywhwNbXvmgyP786_dP02Y/s1000/C.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="700" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmA0BNQmvZFUnSHWP9mTworEYKRjrjTZQdSqbD42z8vUyrG_fMTpLX9W4g_8CzUlTxpf_9fDecq1aISh2VnUJSGR_jz5LVkpcDMsJGzWBDdpjiwGV1V8A8ovmHtO4ocjMKkMOOYVYd1x7Kch4nqdnsxhGC8REX48OyDwuywhwNbXvmgyP786_dP02Y/w448-h640/C.jpg" width="448" /></a></div><b><span style="font-size: medium;">BERITA<span style="color: red;">KORUPSI</span>.CO -</span></b><br /><div style="text-align: justify;">Kebutuhan terhadap lembaga peradilan yang kuat semakin tinggi serta menghadapi tantangan yang serius ditengah mencuatnya kasus korupsi yang menjerat sejumlah aparatur pengadilan.<br /><br />Temuan Global Corruption Barometer 2020 yang dirilis oleh Transparency International, menunjukkan 34% warga Indonesia masih membayar suap ke pengadilan sepanjang tahun 2019 dan 2020. Terbaru, hasil Rule of Law Index yang diluncurkan World Justice Project (WJP ROL 2022)<br /><br />Salah satu dari indeks komposit dari Corruption Perception Index menunjukkan bahwa faktor civil justice di Indonesia, satu faktor yang secara umum terkait dengan pengadilan, masih jauh berada di bawah skor rata-rata global dan regional. Berkaitan dengan isu integritas yang menjadi persoalan penegak hukum, berdasarkan data dari survei nasional Transparency International Indonesia (TII) pada tahun 2022, </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Setidaknya tercatat sejumlah temuan penting terkait dengan kinerja pengadilan dan risiko korupsi di lembaga tersebut. Sejumlah temuan dalam survei ini, mengindikasikan bahwa praktik korupsi masih menjadi perhatian utama dalam agenda reformasi peradilan.<br /><br />Lahirnya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (PERMA 1/2020) diharapkan dapat menekan angka kasus korupsi melalui efek jera yang ditimbulkan. Selain itu, ruang disparitas dalam penjatuhan pidana atas korupsi yang karakternya sama/serupa beralasan untuk dapat dipersempit. PERMA 1/2020 yang telah diundangkan pada 24 Juli 2020 ini, tentu layak diukur keberhasilannya. <br /><br />Sebagai bentuk dukungan untuk lembaga peradilan yang lebih baik dan berintegritas, Transparency International Indonesia bersama Pusat Studi Antikorupsi dan Kebijakan Hukum Podana (FH UNAIR) menggagas Sarasehan Koalisi Pemantau Peradilan dan Focus Group Discussion “Evaluasi PERMA Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi", yang dilakukan pada, senin 15 Mei 2023 di Surabaya. <br /><br />Hadir dalam pertemuan ini, jaringan masyarakat sipil, akademisi dari fakultas hukum di surabaya, organisasi profesi advokat, dan jaringan jurnalis. (*)<br /></div>

News Opini Pemerintahan Pendidikan Regional Tipikor “Evaluasi PERMA Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi"

BERITA KORUPSI .CO - Kebutuhan terhadap lembaga peradilan yang kuat semakin tinggi serta menghadapi tantangan yang serius ditengah mencuatny...

»

Sebanyak 20 Kendaraan Tanpa STNK Diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya dan Polsek Tambaksari

<div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoHw9OkNav7iTBTdUA2GeNL56s8QTY3u9_B2bQVyb9voGqw5WTfEHjGIutJjUhPACw81Uo4qyGk8l21PKOZP1xxbsN_eKQHjuuLvt3-MJpxi4gqImsOpp6wDt5ZLy_AckYi1T13b1lthgCnr8uOx7-Qv22xCvogqaI24Hh6NFyfxjlidl2ZW8tmaCp/s1024/a.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoHw9OkNav7iTBTdUA2GeNL56s8QTY3u9_B2bQVyb9voGqw5WTfEHjGIutJjUhPACw81Uo4qyGk8l21PKOZP1xxbsN_eKQHjuuLvt3-MJpxi4gqImsOpp6wDt5ZLy_AckYi1T13b1lthgCnr8uOx7-Qv22xCvogqaI24Hh6NFyfxjlidl2ZW8tmaCp/w640-h426/a.jpg" width="640" /></a></div>   <span style="font-size: x-small;"> <span style="color: red;">Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si saat memeriksa langsung SNTK </span></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: red;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b>BERITA<span style="color: red;">KORUPSI</span>.CO - </b></span><br />Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya dan Polsek Tambak Sari menggelar giat Stasioner di Jalan Raya Kedung Cowek Surabaya, pada Selasa, 16 Mei 2023 untuk mencegah terjadinya Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian Berat (Curat) dan Pencurian Kendaraan bermotor (Curanmor) dengan mengamankan sebanyak 20 kendaraan tanpa dilengkapi STNK dan 54 penilangan <br /><br />Giat Stasioner tersebut dipimpin langsung Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si bersama Kapolsek Tambak Sari Kompol Ari Bayuaji,S.E., S.I.K., M.Si<br /><br />Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, bahwa Giat Stasioner dilakukan untuk pengamanan kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).<br /><br />“Untuk pengamanan kendaraan tanpa STNK, dan berhasil mengamankan 20 kendaraan yang tidak dilengkapi STNK dan 54 dilakukan penilangan,” ucap AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si<br /><br />“Kapanpun bisa diambil dengan membawa STNK dan BPKB asli yang tentunya dengan proses hukum yang berlaku," imbuhnya. (Jnt)</div>

News Pemerintahan Pidana Sebanyak 20 Kendaraan Tanpa STNK Diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya dan Polsek Tambaksari

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.Si saat memeriksa langsung SNTK    BERITA KORUPSI .CO - Satua...

»

Diana Kusumawati Mengetahui Calon Kepala Dinas Yang Lolos Seleksi Dari Sekda Kab. Bangkalan. Ada Apa Hubungan Sekda Dengan Diana?

<div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: large;">#Selain menghadirkan Diana Kusumawati, JPU KPK juga menghadirkan Empat Pegawai Pemkab Bangkalan yaitu Guntur Setyadi (Kepala Bidang Dinas PU), Erik (Kasi Dinas PMD), Ismet Efendi (Kepala Bapenda) dan Rizal Morris (Plt. Kepala KPSDA atau BKD). Hadir pula Istri muda Terdakwa untuk menyaksikan persidangan dan beberapa pengikutnya berteriak lantang di luar ruang sidang seusai persidangan#</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jdMtrCHaR7eWRfYUy4eJnqsstkIqIQfo__3ouE946roT9ynrGzM4sjjzM1IaW8h60RdrRYX1DEnuWu_Wbz33grBYkJQdZimTA3-BzKhE6KovyK4BFRtezeYPHcGAel9kR37Yo_lTJY75TyqahSZ3pNT2DYh30b5CLkZQqONbjczZVtm6Yh7UgvR9/s1599/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jdMtrCHaR7eWRfYUy4eJnqsstkIqIQfo__3ouE946roT9ynrGzM4sjjzM1IaW8h60RdrRYX1DEnuWu_Wbz33grBYkJQdZimTA3-BzKhE6KovyK4BFRtezeYPHcGAel9kR37Yo_lTJY75TyqahSZ3pNT2DYh30b5CLkZQqONbjczZVtm6Yh7UgvR9/w640-h360/1.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-size: medium;"><b>BERITA<span style="color: red;">KORUPSI</span>.CO -</b></span> <br />Ada apa hugungan Diana Kusumawati salah satu pengusaha kontraktor di Bangkalan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan R. Moh. Taufan Zairinsjah?. Inilah pertanyaan publik setelah Diana Kusumawati memberikan kesaksian dihadapan Majelis Hakim di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo,  Selasa, 16 Mei 203<br /><br />Pengakuan Diana Kusumawati dihadapan Majelis Hakim adalah terkait nama-nama calon yang lolos seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Kepala Dinas di Pemkab Bangkalan tahun 2022, salah satunya adalah Wildan Yulianto sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang diketahuinya dari Sekda Kabupaten Bangkalan R. Moh. Taufan Zairinsjah<br /><br />Wildan Yulianto sudah di Vonis pidana penjara selama dua (2) tahun karena terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi memberikan uang sebesar Rp150 juta kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melalui Erwin Yoesoef (Kabag Protokol Kab. Bangkalan) terkait pengangkatan dan pelalantikannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2022<br /><br />“Saya mengetahui dari Sekda, salah satunya Wildan,” kata Diana   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMNCIEeB3gl092failRAvDvcc-nUOnw-Wyzh_T2YiMt7UK7p9U7tAsPJn0AJGcjlfLfNgl_CmeCs68HKl5QHpuHlf6rkbK6K_e7ItVISof9Y2QHnzWAB1UoEZBKIcnpjynUtiami1_AzHHRzwcaHiVaGtHUm0L2O1CKYnoPVsNe7h_k7taC9GAbNb/s1599/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="899" data-original-width="1599" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMNCIEeB3gl092failRAvDvcc-nUOnw-Wyzh_T2YiMt7UK7p9U7tAsPJn0AJGcjlfLfNgl_CmeCs68HKl5QHpuHlf6rkbK6K_e7ItVISof9Y2QHnzWAB1UoEZBKIcnpjynUtiami1_AzHHRzwcaHiVaGtHUm0L2O1CKYnoPVsNe7h_k7taC9GAbNb/w640-h360/2.jpg" width="640" /></a></div>Atas pengakuan Diana Kusumawati, Ketua Majelis Hakim pun heran karena dokumen negara bisa dibocorkan ke masyarakat. “Ini kan dokumen negara?,” kata Ketua Majelis Hakim Darwanto, SH., MH<br /><br />Terkait pengakuan Diana Kusumawati, beritakorupsi.co mengklarifikasi ke Sekda Kabupaten Bangkalan R. Moh. Taufan Zairinsjah melalui pesan WhastApp namun tak ada respon sekalipun pesan itu sudah terbaca dengan tanda centang dua biru<br /><br /><span style="color: red;">B<span style="font-size: large;">ac</span></span><span style="color: red; font-size: large;">a juga:</span> <span style="color: red; font-size: medium;">dr. Nunuk Kristiani Direktur RSUD Bangkalan Mengakui Ada Setoran Uang Setiap Bulan Ke Bupati Yaitu Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dr-nunuk-kristiani-direktur-rsud.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dr-nunuk-kristiani-direktur-rsud.html</a></span>  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5TwEoGiP4G2VduBfpqbiYUvBGjPyu2fufHl0eNLyK34abgIoK-mmnbarDibWWXFwx-oKXP69BaZCanCcznd3EzOZ4OhDukEUNFqVrA7rGon35wIO68EedNStjdyweVVt3AKKHVz-p0EEPflBeJVGY7F3jJSFbmA9x1Rd7DSk8mthzD0F01JmDsuV/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5TwEoGiP4G2VduBfpqbiYUvBGjPyu2fufHl0eNLyK34abgIoK-mmnbarDibWWXFwx-oKXP69BaZCanCcznd3EzOZ4OhDukEUNFqVrA7rGon35wIO68EedNStjdyweVVt3AKKHVz-p0EEPflBeJVGY7F3jJSFbmA9x1Rd7DSk8mthzD0F01JmDsuV/w640-h288/3.jpg" width="640" /></a></div>Diana Kusumawati dihadirkan Tim JPU KPK Johan Dwi Juniarto, Arif Usman dkk sebagai saksi di persidangan di hadapan Majelis Hakim dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi “suap seleksi dan mutasi jabatan, penerimaan setoran dari rumah sakit umum daerah (RSUD)  dan fee proyek” di Kabupaten Bangkalan dengan Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan <br /><br />Selain menghadirkan Diana Kusumawati, JPU KPK juga menghadirkan Empat pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan yaitu Guntur Setyadi (Kepala Bidang Dinas PU), Erik (Kasi Dinas PMD), Ismet Efendi (Kepala Bapenda) dan Rizal Morris (Plt. Kepala KPSDA atau BKD)<br /><br />Persidangan berlangsung secara Virtual (Zoom) di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo, Jawa Timur (Selasa, 09 Mei 2023) dengan agenda mendengarkan keterangan kelima orang saksi tersebut diatas yang dihadirkan oleh Tim JPU KPK kehadapan Mejelis Hakim yang diketuai Hakim Darwanto, SH., MH dengan dibantu 2 Hakim anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH masing-masing Hakim Ad Hoc serta Panitra Pengganti (PP) Sigit Nugroho, SH, dan juga hadir oleh Tim Penasehat Hukum para Terdakwa, Suryono Pane, SH., MH, dkk serta dihadiri pula oleh Terdakwa melalui Teleconference (Zoom) dari Rutan (rumah tahanan negera) gedung merah putih KPK Jakarta  <br /><br />Dihadapan Majelis Hakim, Diana Kusumawati juga mengkaui adanya setoran fee proyek yang dikerjakannya sebesar 10 persen dari nilai kontrak yang menurutnya bahwa uang itu ke Bupati melalui Kepala Dinas PU. Selain itu, ada juga pemberian uang pembuatan kontrak sebesar Rp2.500.000<br /><br />“Ada setoran sepuluh persen dari nilai kontrak, kalau asumsi saya untuk B satu (B1), Bupati,” kata Dinana kepada Majelis Hakim menjawab pertanyaan JPU KPK<br /><br />Sementara pengakuan Guntur Setyadi selaku Kabid Dinas PU menjelaskan, bahwa dirinya diperintah Kepala Dinas PU untuk menyiapkan sejumlah uang terkait seleksi jabatan yang diikuti Wildan Yulianto<br /><br />“Seratus lima puluh (juta) melalui Erwin,” kata Guntur Setyadi kepada Majelis Hakim menjawab pertanyaan JPU KPK<br /><br />Menurut Guntur Setyadi, bahwa uang dana operasional di Dinas PU berasal dari beberapa kontraktor yang memberikan sebesar Rp2.5 juta sebagai pembuatan kontrak kerja dan juga disiapan untuk LSM dan media  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcQmM52Vf-DsVR26QKdqUtPSCc-kqoD0acoy8kUd8XDPb-04hhFTpW-WTU5NdUL-DzGzQDadmwL3ACjcCKoEdAF-KyNuQRVPObb0_2xEtPI9VR4jhbxc9OrqqbT0svJaQqCPvTe2DagdvDbBjvklNXhhvy87lp72m8RBzBUuQ9L7A01N7N8V4TLdDh/s640/nUNUK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="640" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcQmM52Vf-DsVR26QKdqUtPSCc-kqoD0acoy8kUd8XDPb-04hhFTpW-WTU5NdUL-DzGzQDadmwL3ACjcCKoEdAF-KyNuQRVPObb0_2xEtPI9VR4jhbxc9OrqqbT0svJaQqCPvTe2DagdvDbBjvklNXhhvy87lp72m8RBzBUuQ9L7A01N7N8V4TLdDh/w640-h312/nUNUK.jpg" width="640" /></a></div>Pada persidangan sebelumnya (Selasa, 09 Mei 2023), dr. Nunuk Kristiani selaku Direktur RSUD Kabupaten Bangkalan yang saat ini menjabat sebagai Asisten II, juga mengakui adanya setoran rutin setiap bulan sebesar Rp20 juta yang diserahkan ke Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan, namun sejak Juni 2022 setoran itu tidak lagi diberikan. <br /><br />Setoran rutin tersebut menurut dr. diambil dari uang pribadinya. Namun dalam dakwaan JPU KPK menjelaskan bahwa uang setoran ke Terdakwa adalah diambil dari Jaspel (Jasa pelayanana) rumah sakit<br /><br />“Ya, setiap bulan dua puluh juta. Kalau nggak dikasih ditagih. Pernah ngga setor dua bulan,” kata dr. Nunuk Kristiani kepada Majelis Hakim<br /><br />Selain setoran rutin, ternyata dr. Nunuk Kristiani juga mengakui memberikan uang sebesar Rp100 juta setelah beberapa waktu dirinya dilantik oleh Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan, dimana uang itu untuk membayar hutang dana kampanye Terdakwa pada tahun 2018 ke Muhammad Fahad selaku Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan. <br /><br />“Waktu seleksi tidak ada permintaan uang tapi setelah pelantikan diminta,” ucap dr. Nunuk Kristiani kepada Majelis Hakim  <br /><br />Pengakuan dr. Nunuk Kristiani terkait pemberian uang kepada Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan, juga dikaui oleh R. Moh. Taufan Zairinsjah (Sekda) dan Erwin Yoesoef (Kabag Protokol) Kabupaten Bangkalan<br /><br />R. Moh. Taufan Zairinsjah atau yang akrab disapa Taufan ini kepada Majelis Hakim menjelaskan, kalau dirinya juga memberikan sejumlah uang pada saat pengangkatan dan pelatikannya sebagai Sekda<br /><br />“Sebagai Sekda sejak tahun 2020 samapi sekarang. Pada saat itu ada tiga orang sebagai calon. Saya memberikan dua ratus kepada Pak Bupati setelah pelantikan,” ucap Taufan kepada Majelis Hakim mejawab pertanyaan JPU KPK<br /><br />Calon Sekda Kabupaten Bangkalan yang dimaksud Taufan adalah Puguh Santoso yang menjabat sebagai Kepala dinas pertanian dan Ismed Efendi sebagai Asisten Pemerintah dan kesejahteraan. Namun Taufan tidak menjelaskan apakah kedua sahabatanya itu juga memberikan uang atau tidak, dan JPU KPK juga memang tidak menanyakakkan hal itu<br /><br />Pengakuan Taufan di “Ia” kan Erwin Yoesoef yang diperintah Terdakwa R. Abdul Latif Amin Imron selaku Bupati Bangkalan untuk menerima titipan dari Taufan maupun dari yang lainnya yang kemudian uang tersebut diserahkan Erwin Yoesoef kepada Bupati<br /><br />“Saya tidak mengetahui apa isinya, saya hanya menerima dan saya serahkan ke Pak Bupati,” kata Erwin kepada Majelis Hakim menjawab pertanyaan JPU KPK <br /><br />Pada sidang sebelumnya (Selasa, 02 Mei 2023), Roosli Soeliharjono Plt. Kepala BKD atau yang disapa Nono ini kepada Majelis Hakim menjelaskan, bahwa setiap promosi dan mutasi jabatan harus membayar sejumlah uang yang jumlahnya bervariasi<br /><br />“Eselon III tiga puluh juta, eslon IV dua puluh juta dan itu sejak 2020,” kata Nono terus terang kepada Majelis Hakim<br /><br />Nono menjelaskan, bahwa sebahagian uang dipergunakan oleh Terdakwa untuk membayar hutang Bupati sebelumnya yaitu Fuad Amin Imron (alm), kakak kandung Terdakwa dan sebahagian diserahkan langsung oleh Nono kepada Terdakwa selaku Bupati<br /><br />“Ada rekap, cuma Pak Bupati kadang ngambil kadang tidak karena sebagian untuk melunasi hutangnya pak Fuad, kalau yang seratus juta saya serahkan sendiri ke Pak Bupati di Pendopo,” jawab Nono terus terang<br /><br />Apa yang disampaikan Taufan, Nono dan Erwin tidak jauh beda saat memberikan keterangan untuk lima Terdakwa dalam perkara yang sama yang sudah dijatuhi hukuman (vonis) pidana penjara oleh Majelis Hakim yang sama pada, pada Senin, 08 Mei 2023<br /><br />Kelima Terdakwa itu adalah 1. Salman Hidayat selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja,; 2. Achmad Mustaqim Kepala Dinas Ketahanan,; 3. Agus Eka Leandy Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur,; 4. Wildan Yulianto Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Bangkalan (keempat Terdakwa di vonis pidana penjara masing-masing selama 2 tahun) dan 5. Hosin Jamili selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Bangkalan (di vonis pidana penjara selama 2 tahun dan 1 bulan). (Jnt) <br /></div>

News Tipikor Diana Kusumawati Mengetahui Calon Kepala Dinas Yang Lolos Seleksi Dari Sekda Kab. Bangkalan. Ada Apa Hubungan Sekda Dengan Diana?

#Selain menghadirkan Diana Kusumawati, JPU KPK juga menghadirkan Empat Pegawai Pemkab Bangkalan yaitu Guntur Setyadi (Kepala Bidang Dinas PU...

»

Terbukti Menyuap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjutak Rp39.5 M, Dua Terdakwa Di Vonis Masing-Masing 2.6 Tahun Penjara

<div style="text-align: justify;"><h3><span style="color: red; font-size: large;">#Dalam kasus ini, Tersangka Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Golkar, dan Rusdi (Staf Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak) akan diadili pada tanggal 23 Mei 2023 mendatang. Dan bagaimana ‘nasib’ Ketua dan 3 Wakil Ketua serta ratusan anggota DPRD Jatim lainnya termasuk para Koordinator Pokmas di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur???#</span>  </h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLUjpQW_ym5oHWMIFwoCokKTa7uLZERbqHOKwOuDEghxxiEx0vnjxLMskAu-it___H57u9sArbFxWLMssjEn8LivxLQH6oCn2mTcfhDvWjdb2Rv5UeHQNL9lnTiFcJBLcWwS3pRsrurH25sktlcGmBNc6-_hxzAC6MHgN_W5utmO8bRI-BI6c_-cr5/s1280/c.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="624" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLUjpQW_ym5oHWMIFwoCokKTa7uLZERbqHOKwOuDEghxxiEx0vnjxLMskAu-it___H57u9sArbFxWLMssjEn8LivxLQH6oCn2mTcfhDvWjdb2Rv5UeHQNL9lnTiFcJBLcWwS3pRsrurH25sktlcGmBNc6-_hxzAC6MHgN_W5utmO8bRI-BI6c_-cr5/w360-h624/c.jpg" width="360" /></a></div><span style="font-size: medium;"><b>BERITA<span style="color: red;">KORUPSI</span>.CO -</b></span><br /><i>Uang tak selamanya membawa kebahagiaan dan kesuksesan bagi setiap orang. Tetapi sebaliknya, uang dapat membahwa seseoarang ke dalam penderitaan kalau cara memperolehnya dengan hawa nafsu serta ambisi apalagi dengan cara melanggar hukum</i> seperti yang dialami oleh Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi alias Eeng (Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2019 - 2024 dari Fraksi Golkar dan Rusdi, staf Sahat Tua P Simanjuntak)<br /><br />Abdul Hamid adalah mantan Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang dan Koordinator Pokmas (Kelompk Masyarakat) di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Sedangkan Ilham Wahyudi alias Eeng adik ipar Abdul Hamid selaku Koordiinator Lapangan untuk Pokmas di Kabupaten Sampang<br /><br />Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi alias Eeng, terseret ke lingkaran ‘hitam’ kasus Korupsi suap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak melalui Rusdi sebesar Rp39.5 miliar tahun 2020 - 2023 sebagai uang “ijon atau uang muka” untuk mendapatkan dana hibah Pokir (pokok pikiran) milik anggota DPRD Jawa Timur (Sahat Tua P Simanjuntak) yang akan disalurkan ke Pokmas-Pokmas di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tahun anggaran 2019 - 2022 dan 2023 - 2024<span style="color: red; font-size: large;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: large;">Baca juga: </span><br /><span style="color: red; font-size: medium;">Dua Terdakwa Korupsi Pemberi Suap Kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Dituntut 3 Tahun Penjara - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dua-terdakwa-korupsi-pemberi-suap.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/05/dua-terdakwa-korupsi-pemberi-suap.html</a><br /><br />Kasus Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjutak, JPU KPK Arif Suhermanto: Kemungkinan ada Pengembangan - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/kasus-korupsi-suap-ott-wakil-ketua-dprd.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/kasus-korupsi-suap-ott-wakil-ketua-dprd.html</a><br /><br />Dua Terdakwa Penyuap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Di Adili - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/dua-terdakwa-penyuap-wakil-ketua-dprd.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/dua-terdakwa-penyuap-wakil-ketua-dprd.html</a><br /> <br />Sidang Korupsi Suap Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Anak Terdakwa dan Ketua DPRD Jatim - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd_10.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd_10.html</a></span><br /><br />Kasus yang menyeret Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi alias Eeng adalah berawal  pada Rabu, 14 Desember 2022 sekitar pukul 20.30 WIBB saat Tim penyidik KPK melakukan tangkap tangan atau OTT terhadap Ilham Wahyudi alias Eeng dan Rusdi di sekitar Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp1 miliar rupiah<br /><br />Setelah Tim KPK mengamankan Ilham Wahyudi alias Eeng dan Rusdi, di hari yang sama Tim KPK kemudian mengamankan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak dan Abdul Hamid  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-n-NI0pJGWHthCv8-iceMniNn6uNL6lM7dbXxbaJuH0VevaU0xJ2kdvi9D178jwpLsDB2AJGy3f4SQORGOWZqpbfDK6jEv41hOzImnc3qfbz6MQ1zsGRL_iSno_ytri22_zX04JQOSQLVy_jL2w_qg98vAq6l730_3AF-Mqp9lez2fkHeJMXn6dVI/s576/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="576" height="462" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-n-NI0pJGWHthCv8-iceMniNn6uNL6lM7dbXxbaJuH0VevaU0xJ2kdvi9D178jwpLsDB2AJGy3f4SQORGOWZqpbfDK6jEv41hOzImnc3qfbz6MQ1zsGRL_iSno_ytri22_zX04JQOSQLVy_jL2w_qg98vAq6l730_3AF-Mqp9lez2fkHeJMXn6dVI/w640-h462/b.jpg" width="640" /></a></div>Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan, bahwa uang sebesar satu miliar rupiah yang diamankan KPK sebagai barang bukti pada saat melakukan tangkap tangan, ternyata sisa dari Rp2.5 miliar yang diberikan oleh Abdul Hamid melalui Ilham Wahyudi alias Eeng kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak melalui Rusdi sebagai fee atau istilah Ijon atau uang muka untuk mendapatkan dana hibah Pokir milik Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak yang bersumber dari APBD Pemprov Jatim tahun anggaran 2024. <br /><br />Anehnya, tahaun 2023 belum berlalu, Pemprov Jatim dan DPRD Jatim pun belum membahas APBD tahun anggaran 2024,  namun karena “kerakusan, nafsu dan ambisi untuk mendapatkan uang”, sehingga Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak meminta uang ijon sebesar Rp2.5 miliar yang di turuti oleh Abdul Hamid walaupun Abdul Hamid belum mengetahui berapa dana hibah Pokir milik Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak yang akan diterimanya.<br /><br /><span style="color: red; font-size: large;">Baca juga: </span><br /><span style="color: red; font-size: medium;">Sidang Korupsi Suap Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Pejabat Pemprov, Anggota DPRD dan Sekwan - <a href="goog_1593086775">http://www.beritakorupsi.co/2023/04/sidang-korupsi-suap-wakil-ketua-dprd.html</a><br /><br />Sidang Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan 2 Pejabat Pemprov Jatim dan 13 Ketua Pokmas - <a href="goog_1593086775">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua_27.html<br /></a><br />Sidang Korupsi Suap OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, JPU KPK Menghadirkan Kepala Bapeda Jatim Sebagai Saksi - <a href="http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua.html">http://www.beritakorupsi.co/2023/03/sidang-korupsi-suap-ott-wakil-ketua.html</a></span>    <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFCEaEdy7dhiK_7QxxjbNVXwaBqxQzGDaxFiLyefIT5eYMnp1tP2O1epA0QJAAL-ZV_LpaTpZ7NAKT5X9-DgZJqf4ZDKBmJZxY-4NJPiKtiEyvZ9IcebHGR3cfcD5X6-OEOmYHJpL0BLtlbfmLWwGP956pfrrrIJkESpT2p7h8QPtyEJ3lMhfzpgk/s593/6..jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="593" data-original-width="468" height="462" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFCEaEdy7dhiK_7QxxjbNVXwaBqxQzGDaxFiLyefIT5eYMnp1tP2O1epA0QJAAL-ZV_LpaTpZ7NAKT5X9-DgZJqf4ZDKBmJZxY-4NJPiKtiEyvZ9IcebHGR3cfcD5X6-OEOmYHJpL0BLtlbfmLWwGP956pfrrrIJkESpT2p7h8QPtyEJ3lMhfzpgk/w368-h462/6..jpg" width="368" /></a></div>Andai saja, permintaan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak tidak dituruti oleh Abdul Hamid, “dana hibah Pokir DPRD Jatim yang bersumber dari keringat masyarakat Jawa Timur “akan tetap menjadi bisnis yang menggiurkan” yang tidak tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi<br /><br />Namun karena “kerakusan, nafsu dan ambisi untuk mendapatkan uang” sehingga membawa Abdul Hamid, Ilham Wahyudi, Sahat Tua P Simanjutak dan Rusdi menjadi penghuni rumah tahanan negara alias penjara di gedung merah putih milik KPK dengan menyandang “gelar Tersangka, Terdakwa dan Koruptor”<br /><br />Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi selaku pemberi suap diadili terlebih dahulu. Sedangkan Sahat Tua P Simanjutak dan Rusdi akan diadili pada tanggal 23 Mei 2023 mendatang. Lalu bagaiamana ‘nasib’ Ketua dan 3 Wakil Ketua DPRD Jatim yang saat ini masuk dalam daftar cekal oleh KPK? <br /><br />Sebab dana hibah Pokir sejak tahun anggaran 2019 hingga 2023 yang totalnya kurang lebih sebesar 9 triliun rupiah bukan hanya milik Sahat Tua P Simanjutak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim, melainkan seluruh anggota DPRD Jatim yang berjumlah 120 orang termasuk Ketua DPRD Jatim Kusaini yang membagaikan dana Pokir miliknya untuk Pokmas di Kabupaten Sidoarjo seperti yang diakuinya di persidangan. <br /><br />Tidak hanya itu. Dana hibah Pokir tahun anggaran 2019 hingga 2023 yang totalnya kurang lebih sebesar 9 triliun rupiah ternyata bukan hanya milik 120 anggota DPRD Jatim melainkan sejumlah 132 orang. Lalu siapa “siluman” yang 12 orang?<br /><br />Apakah 132 orang termasuk 119 anggota DPRD Jatim yang mendapat dana hibah Pokir yang disalukan untuk Pokmas-Pokmas di Kabupaten/Kota di Jawa Timur murni menyalurkannya tanpa ada “embel-embel” atau sama dengan yang dilakukan oleh Sahat Tua P Simanjutak?<br /><br />“Bisa jadi ada pengembangan, ikuti aja persidangan," ucap JPU KPK Arif Suhermanto<br /><br />JPU KPK Arif Suhermanto menjelaskan, bahwa uang yang diberikan oleh Terdakwa Abdul Hamid kepada Sahat Tua P Simanjuntak adalah sebagai Ijon atas penyaluran dana hibah setiap tahun<br /><br />"Pemberian ijon tahun 2019 untuk dana hibah tahun 2020. Pemberian ijon tahun 2020 untuk hibah tahun 2021. Pemberian ijon tahun 2021 untuk dana hibah tahun 2022. Pemberian ijon tahun 2022 untuk dana hibah tahun 2023. Jadi lebih dulu diberikan ijon. Dan ini sudah berlangsung dari tahun 2019 sampai tahun 2022 untuk dana hibah tahun 2023," kata JPU KPK Arif Suhermanto seusai persidangan (Selasa, 07 Maret 2023)  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ2LOciOoSpskR5jpnshV7X0bACa-i9PwvX6oQ9PZSLzzPGJvhZOoU3Yf1O7FQ8JYC15VfwN5i4j5VxnSttIqF3DhvJDvyppG3j_mTpuxnPzalAC-c2lFxtiwXC2aZj6SUET6nnjp4Tn8Elmig0Z1j4ge5yJfINjNHA56eQooEjSaugsDLSQpUuaPQ/s1280/f..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ2LOciOoSpskR5jpnshV7X0bACa-i9PwvX6oQ9PZSLzzPGJvhZOoU3Yf1O7FQ8JYC15VfwN5i4j5VxnSttIqF3DhvJDvyppG3j_mTpuxnPzalAC-c2lFxtiwXC2aZj6SUET6nnjp4Tn8Elmig0Z1j4ge5yJfINjNHA56eQooEjSaugsDLSQpUuaPQ/w640-h360/f..jpg" width="640" /></a></div>Sementara berdasarkan fakta dipersidangan baik keterangan saksi-saksi termasuk Sahat Tua P Simanjuntak dan Rusdi serta alat bukti, Majelisa Hakim mengatakan bahwa perbuatan Teradkwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Ilham Wahyudi terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi memberikan uang suap sebesar Rp39.5 milar kepada Sahat Tua P Simanjutak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim melalui stafnya yaitu Rusdi sebagai uang ijon atau uang muka mendapatkan dana hibah Pokir milik Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim<br /><br />Sekalipun Terdakwa Abdul Hamid dan Ilham Wahyudi alias Eeng dinyatakan Terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi, Majelis Hakim mengabulkan permohonan kedua Terdakwa, yaitu menjadi JC (Justice Collaborator) selaku pelaku kejahatan yang bekerjasama dengan KPK untuk mengungkap kasus yang menjeratnya<br /><br />Hal itu disampaikan pula oleh Terdakwa Abdul Hamim kepada beritakorupsi.co sebelum persidaangan dimulai. “Ya, saya akan berkata jujur kalau nanti saya menjadi saksi karena saya sudah mengajukan JC,” kata Terdakwa (Selasa, 16 Mei 2023)<br /><br />Selain permohonan kedua Terdakwa yang dikabulkan menjadi JC, Majelis Hakim juga mengabulkan permohonan kedua Terdakwa untuk membuka blokir rekening dengan memerintahkan JPU KPK agar membuka blokir terhadap beberapa rekening Bank kedua Terdakwa<br /><br />Namun Majelis Hakim mengatakan, sekalipun menjadi JC, tidaklah menghilangkan perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Iham Wahyudi dan haruslah dihukum sesuai dengan perbuatannya  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXAshBMtnQpJnqYC0-mrGcgbWHjTnhI361_w-GRJW95IADdxqGe6LsRKfL8s67VjaTzuuWC_2ZP7_6fviD56q48qQ9RWQY2yzpAHFumu9u8dlLX9pdr5CkyyGPnlzu1GD6mC0CkC2s2x_lLc1VZVkt67mxb36Db7NB8xa45wR_KONHoAyj9VW1pdB/s640/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXAshBMtnQpJnqYC0-mrGcgbWHjTnhI361_w-GRJW95IADdxqGe6LsRKfL8s67VjaTzuuWC_2ZP7_6fviD56q48qQ9RWQY2yzpAHFumu9u8dlLX9pdr5CkyyGPnlzu1GD6mC0CkC2s2x_lLc1VZVkt67mxb36Db7NB8xa45wR_KONHoAyj9VW1pdB/w640-h288/1.jpg" width="640" /></a></div>Hal itu diucapkan Majelis Hakim dalam persidangan yang berlangsung secara Virtual (Zoom) di ruang sidang Cakra Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya Jalan Raya Juanda Sidoarjo, Jawa Timur (Selasa, 16 Mei 2023) dengan agenda putusan yang diketuai Hakim Tongani, SH., MH dengan dibantu 2 Hakim anggota yaitu Dr. Emma Ellyani, SH., MH dan Manambus Pasaribu, SH., MH masing-masing Hakim Ad Hoc serta Panitra Pengganti (PP) Irwan Djatmiko, SH., MH yang dihadiri oleh Terdakwa dengan didampingi Tim Penasehat Hukum kedua Terdakwa maupun Tim JPU KPK<br /><br />Dalam putusan Majelis Hakim dijelaskan, bahwa uang fee ijon penyaluran dana hibah APBD untuk Pokmas di Kabupaten Sampang yang diberikan oleh Terdakwa Abdul Hamid melalui Muhammad Chosin (tahn 2020 - 2022) dan tahun 2022 - 2023 melaui Ilham Wahyudi terhadap Sahat Tua P Simanjutak selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Timur sejak 2020 hingga 2022 adalah sebesar Rp39.500.000.000 (tiga puluh sembilan miliar lima ratus juta rupiah) atau 25 persen dari total dana hibah pokir yang disalurkan Sahat Tua P Simanjuntak sejak tahun 2020 - 2023 sebesar Rp270.479.066.000 (dua ratus tujuh puluh miliar emapt ratus tujuh puluh sembilan juta enaam puluh enam ribuh rupiah),<br />     <br />Majelis Hakim mengatakan, bahwa setiap anggota DPRD Provinsi Jawa Timur memiliki jatah alokasi dana hibah Pokir. Adapun jatah alokasi dana hibah Pokir milik Sahat Tua P Siamnjuntak adalah sebagai berikut:<br /><br />a. Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp98.003.172.000,00 (sembilan puluh delapan miliar tiga juta seratus tujuh puluh dua ribu rupiah) untuk 490 (empat ratus sembilan puluh) Pokmas yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Blitar, Bondowoso, Malang, Mojokerto, Pamekasan, Sampang, dan Situbondo;<br /><br />b. Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp66.322.500.000,00 (enam puluh enam miliar tiga ratus dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk 377 (tiga ratus tujuh puluh tujuh) Pokmas yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Lumajang, Magetan, Malang, Pamekasan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Tuban, dan Tulungagung;<br /><br />c. Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp77.598.394.000,00 (tujuh puluh tujuh miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus sembilan puluh empat ribu rupiah) untuk 655 (enam ratus lima puluh lima) Pokmas yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Jember, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, dan Sumenep;<br /><br />d. Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp28.555.000.000,00 (dua puluh delapan miliar lima ratus lima puluh lima juta rupiah) untuk 151 (seratus lima puluh satu) Pokmas yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Lumajang, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep;    <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgleF4BsuIGVoWcxNm89EGuYxw2ZMyJsFG4mMskaem1V8E0Vq9wiZsHNJbHZrk0p7qwjNP2j36FTD_C5nPr0q_XAxgi2iH4wgaiYNis3PD2BR3BaZ6t5qIQT9ctkGWtw-QCzijHsIVXCdeWpb3lT3IxsqsUeLCcoqbwKCCyztRmlYdMz4IyubNawi29/s1280/e.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgleF4BsuIGVoWcxNm89EGuYxw2ZMyJsFG4mMskaem1V8E0Vq9wiZsHNJbHZrk0p7qwjNP2j36FTD_C5nPr0q_XAxgi2iH4wgaiYNis3PD2BR3BaZ6t5qIQT9ctkGWtw-QCzijHsIVXCdeWpb3lT3IxsqsUeLCcoqbwKCCyztRmlYdMz4IyubNawi29/w360-h640/e.jpg" width="360" /></a></div><br />Bahwa untuk penyaluran jatah alokasi dana hibah POKIR TA 2020-2021 tersebut, masing-masing anggota DPRD Provinsi Jawa Timur termasuk SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK mengusulkan nama-nama Pokmas, kegiatan, nilai anggaran, dan alamat Pokmas kepada Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur melalui ZAENAL AFIF SUBEKI selaku Kepala Sub Bagian Rapat dan Risalah.<br /><br />Setelah proses administrasi dilakukan hingga Pokmas disetujui sebagai penerima dana hibah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur, selanjutnya dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Ketua Pokmas untuk dapat dilaksanakan pencairan dana hibah POKIR ke rekening Pokmas.<br /><br />Sedangkan untuk TA 2022-2023 penyaluran jatah alokasi dana hibah POKIR telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), yang mana pada bulan Januari-April masing-masing Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur memiliki password atau username untuk melakukan input data program POKIR dalam bentuk proyek-proyek masyarakat dari usulan Pokmas yang akan dipergunakan dalam penganggaran tahun berikutnya.<br /><br />Kemudian usulan Pokmas yang disetujui sebagai Pokmas penerima dana hibah POKIR ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur untuk dasar penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Ketua Pokmas. Selanjutnya dana hibah POKIR dapat dilakukan pencairan ke rekening masing-masing Pokmas.<br /><br />Untuk menyalurkan jatah alokasi dana hibah POKIR miliknya, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK menggunakan orang kepercayaannya yaitu pada tahun 2019-2022 melalui MUHAMMAD CHOZIN dan tahun 2022-2023 melalui RUSDI untuk mencari Pokmas-Pokmas yang dapat digunakan sebagai penerima dana hibah POKIR dengan syarat memberi fee terlebih dahulu (ijon fee) untuk SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK. <br /><br />Bahwa Terdakwa I. ABDUL HAMID yang mengetahui adanya jatah alokasi dana hibah tersebut, menemui MUHAMMAD CHOZIN untuk menjadi koordinator pengusulan dan pelaksanaan dana hibah POKIR milik SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK dan Terdakwa I. ABDUL HAMID sanggup membayar uang ijon fee kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari jatah alokasi dana hibah POKIR tersebut sebagaimana disampaikan oleh MUHAMAD CHOZIN.<br /><br />Sedangkan Terdakwa I. ABDUL HAMID akan mengambil keuntungan sebesar 5% (lima persen) dari pencairan dana hibah POKIR yang dikelolanya.<br /><br />Bahwa setiap awal tahun 2020-2022, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui MUHAMMAD CHOZIN menyampaikan kepada Terdakwa I. ABDUL HAMID jumlah jatah dana hibah POKIR miliknya yang dapat dikelola Terdakwa I. ABDUL HAMID dengan imbalan uang ijon fee diberikan terlebih dahulu.<br /><br />Atas penyampaian tersebut, Terdakwa I. ABDUL HAMID setuju memberikan uang ijon fee kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK.   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyuUr1zdtyrNHBzZHEwcCHf7I7OvP5DDFgVhIbwmGwLGZFOSuIi0YWnVQKB63ePu2zRE0veVUc4XZOZ69mnxIZ5-3R2D4gfEwEhkrEPus45EWv5Y9rbPRmCZfCyjJy9sHe-YGVqxXeLfxe7uUym6GMaR7Mv0K7pyni5u2znxkhs9VmL11NILomFoF/s640/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyuUr1zdtyrNHBzZHEwcCHf7I7OvP5DDFgVhIbwmGwLGZFOSuIi0YWnVQKB63ePu2zRE0veVUc4XZOZ69mnxIZ5-3R2D4gfEwEhkrEPus45EWv5Y9rbPRmCZfCyjJy9sHe-YGVqxXeLfxe7uUym6GMaR7Mv0K7pyni5u2znxkhs9VmL11NILomFoF/w640-h288/5.jpg" width="640" /></a></div>Untuk memenuhi persyaratan formalitas permintaan dana hibah POKIR, Terdakwa I. ABDUL HAMID selaku koordinator meminta kepada Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG dan MISNAWI alias GONDRONG selaku koordinator lapangan (koorlap) untuk membuat Pokmas dan menyusun proposal permohonan dana hibah POKIR.<br /><br />Adapun Pokmas-Pokmas tersebut dibuat dengan meminjam KTP warga setempat untuk dijadikan Ketua Pokmas dan dijanjikan pemberian uang sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Kemudian masing-masing Pokmas dibukakan rekening tabungan di Bank Jatim, namun buku tabungannya dibawa oleh Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG, sebagai berikut:<br /><br />1. Tahun Anggaran 2020 di Kabupaten Sampang:<br />a. Kecamatan Robatal sebanyak 142 (seratus empat puluh dua) Pokmas,<br />b. Kecamatan Kedundung sebanyak 13 (tiga belas) Pokmas,<br />c. Kecamatan Ketapang sebanyak 24 (dua puluh empat) Pokmas,<br /><br />Adapun nama-nama Pokmas yang dibuat antara lain: Pokmas Kumis Manja, Pokmas Dadakan, Pokmas Tinta Hitam, Pokmas Jaka Tingkir, Pokmas Belluk Ennem, Pokmas Pujasera, Pokmas Tenda Biru, Pokmas Rondo Ayu, Pokmas Dor Tudor, Pokmas Panggilan, Pokmas Delapan Enam, Pokmas Telo Ungu, Pokmas Narasumber, Pokmas Motorola, Pokmas Sadis, dan Pokmas Berfantasi.<br /><br />2. Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Sampang:<br />a. Kecamatan Robatal sebanyak 31 (tiga puluh satu) Pokmas,<br />b. Kecamatan Ketapang sebanyak 3 (tiga) Pokmas,<br /><br />Adapun nama-nama Pokmas yang dibuat antara lain: Pokmas Baling Bambu, Pokmas Hujan Berkah, Pokmas Al Fathir, dan Pokmas Kacong.<br /><br />3. Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Sampang:<br />a. Kecamatan Robatal sebanyak 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) Pokmas,<br />b. Kecamatan Kedundung sebanyak 13 (tiga belas) Pokmas,<br />c. Kecamatan Ketapang sebanyak 24 (dua puluh empat) Pokmas,    <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZlTbCYqQeOYVkKfP3IlB-CcMfz9GpyMXpTZk3i5jv9ooTHor6v_Z8Jyejmr-b3aPYKwDnYeuUzaH8iSKsnD2PkuXPD6kbc5TH_hSZQ2Ld0zxmUEJfebBTRB9PHq7iUSkRdP1nrPRy74Aypb93xHJYYRldOIcOVJS8nptNXu-lYwdmENeZBKQ-_-E/s576/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="428" data-original-width="576" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZlTbCYqQeOYVkKfP3IlB-CcMfz9GpyMXpTZk3i5jv9ooTHor6v_Z8Jyejmr-b3aPYKwDnYeuUzaH8iSKsnD2PkuXPD6kbc5TH_hSZQ2Ld0zxmUEJfebBTRB9PHq7iUSkRdP1nrPRy74Aypb93xHJYYRldOIcOVJS8nptNXu-lYwdmENeZBKQ-_-E/w640-h476/a.jpg" width="640" /></a></div>Adapun nama-nama Pokmas yang dibuat antara lain: Pokmas Long Molong, Pokmas Rondong, Pokmas Mawar Melati, Pokmas Muhaddidah, Pokmas Cahaya Berlian, Pokmas Asirotul, Pokmas Subadra Jaya, Pokmas Lidah Buaya, Pokmas Saur Sepuh, Pokmas Albadadi, Pokmas Syariah, Pokmas Buntu Bersatu, Pokmas Setengah Dewa, Pokmas Terhampar, Pokmas Sesepuh, Pokmas Air Mata, Pokmas Tak Mampu, Pokmas Staples, Pokmas Peterpan, Pokmas Tenang Aja, Pokmas Gembel Elite, Pokmas Fatamorgana, Pokmas Hiperbola, Pokmas Suneo, Pokmas Tong Bajil, Pokmas Giant, Pokmas Nobita, Pokmas Tutur Tinular, Pokmas Putri Sakaw, Pokmas Tersayang, Pokmas Kalang Kabut, Pokmas Gagal Paham, Pokmas Jujur, Pokmas Kerinduan, Pokmas Fikinaki, Pokmas Salam Rindu, dan Pokmas Terpesona.<br /><br />Bahwa pada saat pencairan dana hibah POKIR ke rekening tabungan masing-masing Pokmas, Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG mengajak Ketua Pokmas untuk mencairkan dana di Bank Jatim secara tunai. Selanjutnya Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG mengambil seluruh dana tersebut,<br />   <br />Sedangkan Ketua Pokmas hanya diberikan uang sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Bendahara sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dan masing-masing anggota sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah). Kemudian pelaksanaan kegiatan proyek pekerjaan akan dilakukan oleh para Terdakwa.<br /><br />Adapun pemberian uang ijon fee oleh Terdakwa I. ABDUL HAMID dan Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK sebesar Rp39.500.000.000,00 (tiga puluh sembilan miliar lima ratus juta rupiah) sebagai berikut:<br />1. Dana Hibah POKIR TA 2021<br /><br />Bahwa para Terdakwa mendapatkan plafon dana hibah POKIR TA 2021 sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah).<br /><br />Atas alokasi jatah dana hibah tersebut, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK meminta uang fee sebesar 25% (dua puluh lima persen) yang harus diberikan terlebih dahulu (ijon fee) yakni sebesar Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) melalui MUHAMAD CHOZIN dengan rincian:<br /><br />a. pada bulan Agustus 2020 sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), dan<br />b. pada bulan Oktober 2020 sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sebagai pelunasan uang ijon fee. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivg-Mi1GC3ep0Mt0-puvmIAB8jO2RjZ7S0Ugzo4Dt8G3fXkJE3IZUf39TqcCvpGolZTHokmYjMJ3By8AcGDYP14dt_zelgPTKhy10cQv_fcrUDxTXFprRwckWTymS0bSlH0dZa-ChjdIK2Y4XvfFNU2jNvtQEr_jeKM2LWWRDF2OHnu6jHVdsue872/s640/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivg-Mi1GC3ep0Mt0-puvmIAB8jO2RjZ7S0Ugzo4Dt8G3fXkJE3IZUf39TqcCvpGolZTHokmYjMJ3By8AcGDYP14dt_zelgPTKhy10cQv_fcrUDxTXFprRwckWTymS0bSlH0dZa-ChjdIK2Y4XvfFNU2jNvtQEr_jeKM2LWWRDF2OHnu6jHVdsue872/w640-h288/2.jpg" width="640" /></a></div>2. Dana Hibah POKIR TA 2022<br />Bahwa para Terdakwa mendapatkan jatah dana hibah POKIR TA 2022 sebesar Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh miliar rupiah).<br />Atas alokasi jatah dana hibah tersebut, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK meminta uang fee sebesar 25% (dua puluh lima persen) yang harus diberikan terlebih dahulu (ijon fee) yakni sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) melalui MUHAMAD CHOZIN.<br /><br />Namun jumlah keseluruhan uang ijon fee yang diberikan sebesar Rp17.500.000.000,00 (tujuh belas miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian:<br />a. bulan Agustus 2021 sebesar Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah),<br />b. bulan September 2021 sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah),<br />c. bulan Oktober 2021 sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), dan<br />d. bulan Desember 2021 sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).<br /><br />Bahwa adanya kebijakan refocusing, realisasi dana hibah POKIR yang dicairkan hanya sebesar Rp44.000.000.000,00 (empat puluh empat miliar rupiah) sehingga seharusnya nilai fee hanya sebesar Rp11.000.000.000,00 (sebelas miliar rupiah).<br /><br />Atas kelebihan uang fee sebesar Rp6.500.000.000,00 (enam miliar lima ratus juta rupiah) tersebut diperhitungkan untuk uang fee jatah dana hibah tahun anggaran berikutnya.<br /><br />3. Dana Hibah POKIR yang akan dianggarkan TA 2023<br />Bahwa para Terdakwa mendapatkan jatah dana hibah POKIR TA 2023 sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah). Atas alokasi jatah dana hibah tersebut, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK meminta uang ijon fee sebesar 25% (dua puluh lima persen) yang harus diberikan terlebih dahulu yakni sebesar Rp12.500.000.000,00 (dua belas miliar lima ratus juta rupiah) dengan memperhitungkan kelebihan uang fee sebesar Rp6.500.000.000,00 (enam miliar lima ratus juta rupiah) yang telah diserahkan sebelumnya,  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8h8Tpc1GZmzyaNvJ4rpX4lz4Ok7YTfs0cEYpe5t4wXTokeAXbAFX_0E5EQi23nj7RsiHCe4Y5SfM-8LCexvc22JKT7Tc9oWbru5dSeR1hQwuINiOJLWXUAYyeERQdfgGcj5DCsohvb6emlRy4mWEOBQOE_-PV6-TPahd0wIyFp132OIM85UEuyXYq/s640/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="640" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8h8Tpc1GZmzyaNvJ4rpX4lz4Ok7YTfs0cEYpe5t4wXTokeAXbAFX_0E5EQi23nj7RsiHCe4Y5SfM-8LCexvc22JKT7Tc9oWbru5dSeR1hQwuINiOJLWXUAYyeERQdfgGcj5DCsohvb6emlRy4mWEOBQOE_-PV6-TPahd0wIyFp132OIM85UEuyXYq/w640-h356/4.jpg" width="640" /></a></div>Sehingga sisa uang ijon fee yang harus diserahkan sejumlah Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah) dengan rincian sebagai berikut:<br /><br />a. Pada bulan Februari 2022 sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) secara tunai melalui MUHAMMAD CHOZIN. Namun, tak lama kemudian MUHAMMAD CHOZIN meninggal dunia. Selanjutnya SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK menyampaikan kepada para Terdakwa agar penyerahan uang ijon fee dilakukan melalui RUSDI dan besarannya sebesar 20% (dua puluh persen).<br /><br />b. Pada bulan April 2022 sebesar Rp1.250.000.000,00 (satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK secara tunai melalui RUSDI dan diserahkan secara transfer ke rekening Bank BCA Nomor 72201004485 atas nama RUSDI sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).<br /><br />c. Pada bulan Agustus 2022 para Terdakwa memberikan uang sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) secara tunai kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui RUSDI. <br />4. Dana Hibah POKIR yang akan dianggarkan TA 2024<br /><br />Pada tanggal 11 Desember 2022 sekira pukul 18.00 WIB Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG menyampaikan kepada Terdakwa I. ABDUL HAMID bahwa SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui RUSDI meminta uang ijon fee sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) untuk proyeksi dana hibah POKIR TA 2024, namun belum dipastikan besaran yang akan dialokasikan. Terdakwa I. ABDUL HAMID menyanggupinya dan berencana menemui SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur Jl. Indrapura No.1 Surabaya untuk meminta jatah dana hibah POKIR TA 2024 sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah);   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGnUgzf3n0vjIpr7ndIx2l3mRs3sZgzTjqQVEhHSaZPz2Rm07FZBxpDy2EEejymSPp0LJkd9OdzstMD32gPr3uT-AVeIQ_oBaLDBy8HIM8kiG3C9PMQlbSyZpi0Fvzz7FyHnSS0w0mUrELUDvWc5wV5pVFqYvXyBAGyRUEM13GCBczm-GfsIeevoEz/s1280/f..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGnUgzf3n0vjIpr7ndIx2l3mRs3sZgzTjqQVEhHSaZPz2Rm07FZBxpDy2EEejymSPp0LJkd9OdzstMD32gPr3uT-AVeIQ_oBaLDBy8HIM8kiG3C9PMQlbSyZpi0Fvzz7FyHnSS0w0mUrELUDvWc5wV5pVFqYvXyBAGyRUEM13GCBczm-GfsIeevoEz/w640-h360/f..jpg" width="640" /></a></div>Pada tanggal 12 Desember 2022 Terdakwa I. ABDUL HAMID menghubungi SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui whatsapp untuk bertemu esok harinya di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur sekira pukul 11.00 WIB;<br /><br />Selanjutnya pada tanggal 13 Desember 2022 bertempat di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Terdakwa I. ABDUL HAMID menemui SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK membicarakan jatah dana hibah POKIR TA 2024 untuk Terdakwa I. ABDUL HAMID. Pada saat itu SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK menyetujuinya dengan meminta Terdakwa I. ABDUL HAMID segera memberikan uang ijon fee sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).<br />  <br />Atas permintaan tersebut, Terdakwa I. ABDUL HAMID menyanggupi akan menyerahkan secara bertahap ijon fee tersebut yakni:<br />a. sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) pada tanggal 14 Desember 2022,<br />b. sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) pada tanggal 16 Desember 2022, dan<br />c. sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) pada bulan Januari 2023.<br /><br />Atas hal tersebut, SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK menyetujuinya. Kemudian SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK meminta RUSDI berkoordinasi dengan Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG untuk mengambil uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dari Terdakwa I. ABDUL HAMID tersebut. Selanjutnya SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK meminta RUSDI untuk menukarkan sebagian uang tersebut ke dalam bentuk mata uang dolar Amerika dan dolar Singapura sebesar Rp750.000.000,00. (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). <br /><br />Selanjutnya pada hari yang sama tanggal 13 Desember 2022 Terdakwa I. ABDUL HAMID menghubungi FAHRU ROSI selaku pegawai Bank BRI Kantor Cabang Sampang untuk menyiapkan uang sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang akan diambil tanggal 14 Desember 2022, dan uang sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang akan diambil tanggal 16 Desember 2022.   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMsqqzN21Tz3M7qlhEz4lTwOIYZzPyvaBJKKvbotwtp3YG4ryud4Jcd_oWDZO1WpN975jf1tBz2KQ_eXq8-weHij0qYeJsgfryE9fIDIw4uGMXvrgVxkwIl0LaQY2cN6KaJXfgo09PP9V4U31DnM_Q29BEWZi471WYvQgxYkulsJrdWfbYuF8WTzBM/s640/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMsqqzN21Tz3M7qlhEz4lTwOIYZzPyvaBJKKvbotwtp3YG4ryud4Jcd_oWDZO1WpN975jf1tBz2KQ_eXq8-weHij0qYeJsgfryE9fIDIw4uGMXvrgVxkwIl0LaQY2cN6KaJXfgo09PP9V4U31DnM_Q29BEWZi471WYvQgxYkulsJrdWfbYuF8WTzBM/w640-h288/3.jpg" width="640" /></a></div>Selain itu Terdakwa I. ABDUL HAMID juga meminta Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG untuk menyerahkan uang ijon fee tersebut kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui RUSDI .<br /><br />Kemudian sekira pukul 19.00 WIB RUSDI menghubungi Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG menanyakan penyerahan uang sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK yang disepakati penyerahannya besok harinya di parkiran mall Jembatan Merah Plaza (JMP) Jalan Taman Jayengrono Nomor 2, Krembangan Selatan Kota Surabaya.<br /><br />Bahwa keesokan harinya pada tanggal 14 Desember 2022 Terdakwa I. ABDUL HAMID meminta anaknya (DHIMAS IDAM ALI) mengambil uang di Bank BRI Kantor Cabang Sampang untuk kemudian diserahkan kepada Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG.<br /><br />Masih pada hari yang sama, sekira pukul 12.00 WIB Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG menyerahkan uang tunai sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tersebut kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK melalui RUSDI di parkiran mall Jembatan Merah Plaza (JMP) Jalan Taman Jayengrono Nomor 2, Krembangan Selatan Kota Surabaya.<br /><br />Selanjutnya sesuai arahan SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK, dari sejumlah uang Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tersebut, RUSDI menukarkan uang sebesar Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ke dalam bentuk mata uang dolar Amerika dan dolar Singapura di Money Changer PT Arifin Saiboo.   <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggzlp-SJwCqcas4or07CpRjvLVXiq91H-s54_YgoqsNba125JyDN8fL2Jt7ZXdXKZLLauHQsppImqhqkDZKI4Zyp1-Yz2RN6GXt1kPoTHNfWxEnEn3Jz_yHpoZjAWbhtejoicoRw4uRv_ER8KZE38oNc0jJc-ZA9EdHiDtPhIil29OEIA3FwXn6Yig/s640/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggzlp-SJwCqcas4or07CpRjvLVXiq91H-s54_YgoqsNba125JyDN8fL2Jt7ZXdXKZLLauHQsppImqhqkDZKI4Zyp1-Yz2RN6GXt1kPoTHNfWxEnEn3Jz_yHpoZjAWbhtejoicoRw4uRv_ER8KZE38oNc0jJc-ZA9EdHiDtPhIil29OEIA3FwXn6Yig/w640-h288/2.jpg" width="640" /></a></div>Kemudian bertempat di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, RUSDI melaporkan kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK ”Pak, yang dari EENG sudah selesai”, sambil menyerahkan uang sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan uang hasil penukaran dengan rincian USD19.100 (sembilan belas ribu seratus Dollar Amerika Serikat), SGD37.000 (tiga puluh tujuh ribu Dollar Singapura), serta sisa uang penukaran sebesar Rp1.475.000,00 (satu juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).<br /><br />Selanjutnya SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK menyerahkan uang sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) kepada RUSDI dan meminta untuk ditukarkan lagi ke dalam mata uang dolar Amerika Serikat sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dan menyetorkan ke rekening Bank BCA Nomor 7220102747 atas nama RUSDI untuk operasional SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).<br /><br />Kemudian sekira pukul 20.15 WIB RUSDI kembali menghadap SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur untuk menyerahkan uang hasil penukaran tersebut sebesar USD3.100 (tiga ribu seratus dolar Amerika Serikat) dan sisa uang penukaran sebesar Rp1.175.000,00 (satu juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah), serta melaporkan jika uang tunai sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) telah disetorkan ke rekening BCA Nomor 7220102747 atas nama RUSDI. Tidak lama kemudian, sekira pukul 20.20 WIB Petugas KPK menangkap SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK dan RUSDI beserta mengamankan barang bukti uang tersebut.<br /><br />5. Selain itu, Terdakwa I. ABDUL HAMID dan Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG juga pernah mendapatkan jatah alokasi Dana Hibah POKIR TA 2020 dengan cara yang sama yaitu memberikan uang ijon fee sebesar 25% (dua puluh lima persen) melalui MUHAMMAD CHOZIN yang mengurusi dana hibah POKIR milik anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Golkar.<br /><br />Para Terdakwa diberi alokasi jatah dana hibah POKIR milik SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah) oleh MUHAMMAD CHOZIN yang pencairannya TA 2020.<br /><br />Atas perolehan jatah dana hibah POKIR tersebut, para Terdakwa telah memberikan ijon fee sebesar 25% (dua puluh lima persen) kepada MUHAMMAD CHOZIN sebesar Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) pada tahun 2019.<br /><br />Bahwa perbuatan Terdakwa I. ABDUL HAMID bersama-sama dengan Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG memberikan uang seluruhnya sebesar Rp39.500.000.000,00 (tiga puluh sembilan miliar lima ratus juta rupiah) kepada SAHAT TUA P. SIMANDJUNTAK untuk mendapatkan jatah alokasi dana hibah POKIR pada APBD TA 2020-2022 dan yang akan dianggarkan pada APBD TA 2023-2024  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZV1XFRztDtDFd6oT6POd-5mv2r8hOYEiyrEA3doA83vwsjyH-YvOac4A0pSHrVU0mJoLihSLP3H5pECAqyHH1SlEs2FrP4oTD0Uf3o5z37Ofk0a3YmCefwdqQZAWPSHjQjK7Npd2KzRRGwmbKhKdF9uvrn9SQrNfTcJanxVn_G6k8HkN6rpj88vr_/s1280/f..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZV1XFRztDtDFd6oT6POd-5mv2r8hOYEiyrEA3doA83vwsjyH-YvOac4A0pSHrVU0mJoLihSLP3H5pECAqyHH1SlEs2FrP4oTD0Uf3o5z37Ofk0a3YmCefwdqQZAWPSHjQjK7Npd2KzRRGwmbKhKdF9uvrn9SQrNfTcJanxVn_G6k8HkN6rpj88vr_/w640-h360/f..jpg" width="640" /></a></div>Majelis Hakim mengatakan, bahwa perbuatan Terdakwa I. ABDUL HAMID dan Terdakwa II. ILHAM WAHYUDI alias EENG terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dan diacam pidana dalam dakwaan pertama yaitu melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.<br /><br />“MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Ilham Wahyudi alias Eeng terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP<br /><br />2. Menghukum Terdakwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Ilham Wahyudi alias Eeng dengan pidana penjara masing-masing selama dua (2) tahun dan enam (6) bulan serta denda masing-masing sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda terbut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama dua (2) bulan;<br /><br />3. Memerintahkan KPK untuk membuka blokir rekening (Terdakwa I dan Terdakwa II) ; 4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan ; 5. Menetapkan agar para Terdakwa ditahan di rumah tahanan negara,” ucap Ketua Majelis Hakim Tongani, SH., MH<br /><br />Atas putusan dari Majelis Hakim tersebut, Terdakwa I Abdul Hamid dan Terdakwa II Ilham Wahyudi alias Eeng menerima. Sedangkan JPU KPK masih pikir-pikir. (Jnt)<br /></div>

News Tipikor Terbukti Menyuap Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjutak Rp39.5 M, Dua Terdakwa Di Vonis Masing-Masing 2.6 Tahun Penjara

#Dalam kasus ini, Tersangka Sahat Tua P Simanjuntak selaku Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Golkar, dan Rusdi (Staf Wakil Ketua DPRD Jatim...

»