0

Anggota DPRD Kota Surabaya Sukadar, S.H: Kalau memang ada penyimpangan saya akan minta untuk dibongkar

 

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony: Kehadiran Dewan adalah melaksanakan salah satu fungsi kontor untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi penympangan dalam pelaksaan pekerjaan proyek APBD  

BERITAKORUPSI.CO -
Apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pekerjaan pembangunan paving selebar 2 meter dan saluran 30/40 dengan Cover dua sisi sepanjang kurang lebih 213 meter di Simo Pomahan Baru Sawah I RT 10 RW 5 Kelurahan Simomulyo Baru (Simbar), Kecamatan Sukomanunggal Surabaya?

Sebab dari hasil investigasi dilapangan, terlihat bahwa pemasangan U-ditch sengaja dilakukan dalam kondisi saluran penuh dengan genangan air dan tanpa ada urugan pasir sebelum pemasangan atau dibawah U-ditch. Selain itu, urugan pasir pada pemasangan paving selebar 2 m dengan panjang 213 m diduga  tidak mencapai ketebalam 5 Cm

Namun menurut Direktur CV Lintang Raya Timur Fidelis Rizky Setiawan, bahwa dilapangan ada pompa untuk menguras genangan air namun karena hujan sehingga terjadi banjir.

“maaf baru bls.. di lapangan kemarin ada pompa pak, dan udh sempat terkuras, mungkin saat posisinya ujan juga jadi banjir.. (Maaf baru balas.... di lapangan kemarin ada pompa pak, dan sudah sempat terkuras, mungkin saat posisinya ujan juga jadi banjir...),” kata Fidelis Rizky Setiawan melalui pesan WastApp setelah beberapa hari dihubungi dan tanpa menjelasakan apakah menggunakan urugan pasir / sertu atau tidak sama sekali

Dari penjelasan Direktur CV Lintang Raya Timur ini terkait hujan sehingga banjir, justru menimbulkan pertanyaan. Kapan turun hujan yang mengakibatkan terjadinya banjir? Sementara kondisi jalan Paving tidak terlihat basah keran hujan. Dan tidak hanya itu. Sepanjang jalana Simo Pomahan Baru Sawah I, tidak terlihat adanya pompa atau mungkin langsung diangkut?

Proyek pembangunan Paving selebar 2 meter dan Saluran 30/40 dengan Cover dua sisi di Simo Pomahan Baru Sawah I RT 10 RW 5 Kelurahan Simomulyo Baru (Simbar), Kecamatan Sukomanunggal adalah menggunakan dana APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2022 dengan apgu anggaran sebesar Rp464.611.154, nilai HPS (harga perkiraan sementara) sebesar Rp461.607.578 yang dimenangkan oleh CV Lintang Raya Timur yang berkantor di Jalan Kedurus IV A Gang Apokat No 9 Surabaya sekaligus selaku pelaksana proyek dengan nilai penawaran sebesar Rp433.983.055,14

Baca juga: Adakah Pengawasan Pemkot Surabaya Untuk Proyek Saluran dan Paving Di RW 5 Kelurahan Simbar? - http://www.beritakorupsi.co/2022/12/adakah-pengawasan-pemkot-surabaya-untuk.html
 
Informasi yang didapat beritakorupsi.co dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa pemilik CV Lintang Raya Timur adalah teman sekolah salah satu Ketua RT di RW 7 Kelurahan Simbar, Kecamatan Sukomanunggal yakni Agus Purwanto. Sementara informasi juga menyebutkan, bahwa Ketua RW 7 adalah orang dekat salah satu anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP yaitu Sukadar, SH

Anehnya adalah, ketika beritakorupsi.co menghubungi Lurah Simomulyo Baru Muktar Muhammad, SH melalui pesan WhastApp, menanyakan siapa PPK (PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), PPTK (Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan) dan Konsultan Pengawas, justru menyarankan agar menanyakan ke Rizky (Fidelis Rizky Setiawan selaku Direktur CV Lintang Raya Timur).

Sementara Camat Sukomanunggal Nono Indriyatno, S.Sos juga menyarankan agar menghubungi Agus Purwanto selaku pengawas proyek dengan memberikan nomor HP Agus Purwanto. Namun saat ditanya lebih lanjut, apakah Agus Purwanto pegawai Kecamatan, Kelurahan atau CV Lintang Raya Timur. Namun Camat Sukomanunggal maupun Lurah Simbar tak menjelaskan sosok Agus Purwanto

Terkait nama Agus Purwanto selaku pengawas proyek, beritakoorupso.co menghubungi Agus Purwanto maupun Direktur CV Lintang Raya Timur Fidelis Rizky Setiawan namun sama dengan Camat Sukomanunggal maupun Lurah Simbar tak menjelaskannya

Sementara, anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya 4 (Kec.Gayungan, Kec.Jambangan, Kec.Sawahan, Kec.Sukomanunggal dan Kec.Wonokromo) yakni Sukadar, S.H saat dihubungi beritakorupsi.co menjelaskan, bahwa dirinya diundang oleh salah satu warga untuk sosialisasi sebelum pelaksanaan proyek agar berjalan lancar dan berjanji meminta dilakukan pembongkaran bila terjadi penyimpangan

“Saya diundang untuk sosialisasi sebelum pelaksanaan proyek agar berjalan lancar. Dan kalau memang terjadi penyimpangan saya akan minta untuk dibongkar,” kata Sukadar, Sabtu, 31 Desember 2022

Terkait pengawasan yang dikatakan oleh Sukadar selaku anggota DPRD Surabaya, juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya yaitu AH Thony saat dihubungi beritakorupsi.co, Sabtu, 31 Desember 2022

Menurut Tony, bahwa salah satu fungsi Dewan (DPRD) adalah pengasawan termasuk dalam pelaksanaan proyek yang didanai dari APBD agar tidak terjadi penyimpangan

“Kehadiran Dewan adalah melaksanakan salah satu fungsi kontor untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi penympangan dalam pelaksaan pekerjaan proyek APBD,” kata Tony. (Jnt)

Posting Komentar

Tulias alamat email :

 
Top